A. PENGERTIAN POLUSI
Apakah kamu sering mendengar istilah polusi? Polusi disebut juga pencemaran. Apa yang dimaksud dengan pencemaran? Menurut UU RI No. 23 tahun 1997, pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Lingkungan yang mengalami pencemaran akan memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Lihat Gambar 2.1 .
Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut pencemar. Pencemar disebut juga polutan. Apakah perbedaan antara polutan dan limbah? Kedua istilah tersebut sering digunakan bersama, namun artinya sedikit berbeda. Limbah atau bahan buangan akan menjadi polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Alam sebetulnya memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungannya yang telah tercemar melalui proses pemurnian secara alami. Pernahkah kamu melihat asap hitam keluar dari kendaraan bermotor, lalu asap hitam itu menghilang dengan sendirinya? Peristiwa itu adalah salah satu contoh pemurnian alami yang dilakukan alam. Proses ini bisa terjadi jika jumlah polutan hanya sedikit.
Pertambahan penduduk dunia yang terus meningkat dan perkembangan teknologi serta industri yang sangat pesat merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah zat pencemar di alam. Apa yang terjadi jika jumlah polutan sangat banyak? Jumlah polutan yang banyak akan membuat alam kehilangan kemampuan untuk mengembalikan kondisi seperti semula.
Pertambahan penduduk dunia yang terus meningkat dan perkembangan teknologi serta industri yang sangat pesat merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah zat pencemar di alam. Apa yang terjadi jika jumlah polutan sangat banyak? Jumlah polutan yang banyak akan membuat alam kehilangan kemampuan untuk mengembalikan kondisi seperti semula.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan polusi!
2. Zat seperti apakah yang dapat menjadi polutan di lingkungan?
3. apakah yang menyebabkan polusi di lingkungan saat ini terus meningkat?
B. MACAM-MACAM POLUSI
Berdasarkan keberadaannya di lingkungan, polusi dapat dibedakan menjadi polusi udara, polusi air, dan polusi tanah. polusi yang terjadi di udara, air, maupun tanah, dapat disebabkan oleh berbagai jenis polutan. polutan-polutan tersebut dapat dibedakan menjadi berbagai jenis senyawa, wujud, dan sifat. pada bab ini kamu akan mempelajari macam-macam polusi beserta polutan-polutan utamanya, satu per satu.
1. Polusi Udara
Polusi/pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami atau oleh kegiatan manusia. Pernahkah kamu melihat kepulan asap hitam yang keluar dari kendaraan bermotor? Atau cerobong pabrik yang mengeluarkan asap kelabu kehitaman? Asap tersebut adalah kumpulan gas hasil pembakaran pabrik atau kendaraan bermor yang tidak sempurna. hal ini merupakan salah satu contoh pencmaran akibat ulah manusia. Tahukah kamu contoh pencemaran udara yang ditimbukan oleh sumber alami?
INFERENSE
Informasi dan Referensi Sains
Gas polutan sulfur dioksida (SO2) dapat bersal dari aktivitas manusia maupun ari sumber alami. Gunung kilauea di Hawaii menghasilkan SO2 sekitar 350.000 ton iap tahunnya. walaupun demikian, jumlah itu telah dikalahkan oleh manusia. Sekitar 90% sulfur yang ada di atmosfer berasal dari kegiatan manusia, seperti penggunaan batu bara dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya. Diperkirakan kegiatan ini menghasilkan 50 hingga 60 juta ton SO2 tiap tahunnya
Polutan dapat mencemari air permukaan dan air tanah. Air peermukaan tercemat oleh polutan melalui saluran pembuangan atau terbawa aliran air dari daratan. Air tanah tercemar oleh polutan melalui proses perembesan. Lihat gambar 2.7.
KEGIATAN 2.2 --- Mengamati Polusi Air di Lingkungan Sekitar
Tujuan: mengetahui dan dapat mengelompokkan jenis-jenis polutan yang mencemari
perairan di lingkungan sekitar.
Alat dan Bahan :
- lembar pengamatan
- Alat tulis
Cara Kerja :
1. Amatilah perairan di lingkungan sekitar rumah atau sekolahmu, seperti sungai, kali, waduk, danau, rawa, atau saluran pembuangan. Amati bahan-bahan atau zat yang menjadi polutan di perairan tersebut.
2. Kelompokkan bahan / zat polutan tersebut sesuai jenisnya.
3. Identifikasi sumber dari tiap-tiap polutan tersebut. Kamu dapat melakukan identifikasi dengan cara mengamati lingkungan sekitar perairan sehingga melihat fakta / bukti langsung (misalnya melihat ada warga yang membuang sampah) atau dapat memprediksi.
4. Catat semua hasil pengamatanmu.
5. Buatlah laporan hasil pengamatan diselembar kertas kemudian laporkan kepada guru.
Pertanyaan :
1. Jenis polutan apakah yang paling banyak mencemari perairan yang kamu amati?
2. Sumber apakah yang paling banyak menyumbang polutan ke perairan tersebut?
3. Bagaimana menurutmu kondisi perairan yang kamu amati secara keseluruhan?
3. Polusi Tanah
Pernahkan kamu melihat tanah yang tandus? Apa yang akan terjadi jika kamu menanam tanaman di tanah tersebut? Kemungkinan besar tanaman itu akan sulit tumbuh di tanah tandus. Tanah yang tandus merupakan salah satu contoh akibat dari polusi tanah. Lihat gambar 2.8 (tanah yang tandus merupakan contoh akibat dari polusi tanah).
Polusi tanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia dari tanah yang member dampak negative bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang hidup di tanah. Selain berdampak negative secar langsung, polusi tanah juga dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutan-polutan yang mnencemari tanah dapat terbawa melalui aliran iar permukaan, merembes menuju air tanah, atau menguap ke udara.
a. Polutan di tanah
b. Sumber-sumber polusi tanah
Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian menggunakan sejumlah besar pupuk dan pestisida serta melakukan irigasi untuk meningkatkan jumlah panen dilahan pertaniannya.
Pupuk mengandung nitrogen dan fosfat, pestisida mengandung senyawa berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam – garaman. Semua zat tersebut dapat menjadi polutan di tanah. Selain pertanian, rumah tangga dan industri juga merupakan sumber polutan di tanah karena menghasilkan berbagai sampah padat. Selain sampah padat,beberapa industri juga menghasilkan logam berat.
• Kaji Ulang
1. Apa yang dimaksud polutan primer?
2. Sebutkan contoh polutan di udara yang berasal dari kendaraan bermotor!
3. Sebutka contoh polutan di air yang berasal dari limbah rumah tangga!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pestisida!
5. Jelaskan sumber – sumber utama polusi tanah!
C. POLUSI DAN POLUTAN DI LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja, seperti pertanian, pertambangan, dan industri menghasilkan bahan buangan yang dapat menjadi polutan di lingkungan. Zat polutan yang dihasilkan dari aktivitas manusia di lingkungan kerjanya akan mengakibatkan polusi,baik berupa polusi udara,air,maupun tanah. Pembuatan bahan pangan, pewarnaan tekstil,dan transportasi merupakn contoh aktivitas yang dihasilkan zat polutan. Bisakah kamu bayangkan jika manusia yang beraktivitas di berbagai lingkungan kerja tidak menyadari bahwa kegiatannya akan menghasilkan polutan? Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis polutan yang biasanya di hasilkan. Perhatikanlah tabel 2.4 untuk mengetahui jenis polutan udara,air maupun tanah yang biasanya dihasilkan oleh jenis lingkungan kerja tertentu secara umum.
Tabel 2.4 Jenis polutan yang dihasilkan oleh berbagai contoh jenis lingkungan kerja.
KEGIATAN 2.3 Mengidentifikasi polusi dan polutan di lingkungan kerja
Tujuan:
• mengidentifikasi dan mengelompokan jenis – jenis polutan di berbagai lingkungan kerja.
• mengidentifikasi sumber – sumber polusi di berbagai lingkungan kerja.
Buatlah kelompok dengan 3-4 orang temanmu. Tentukanlah satu jenis lingkungan kerja yang kelompokmu anggap menarik untuk diamati(misalnya, lingkungan kerja di pabrik kertas,pabrik makanan, gedung perkantoran, perkebunan jagung, peternakan ayam,perhotelan, rumah sakit dan lingkungan kerja lainnya).
Amati lingkungan kerja tersebut secara langsung jika memungkinkan atau cari informasi mengenai kondisi lingkungan kerja tersebut melalui internet, artikel, buku atau sumber informasi lainnya yang akurat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pencarian informasi yang dilakukan kelompokmu, diskusikan hal-hal tersebut.
• Jenis-jenis polutan yang ada dilingkungan kerja tersebut
• Pengelompokan jenis polutan di lingkungan kerja tersebut berdasarkan wujudnya , sifatnya,jenis senyawanya,dan yang dapat atau tidak dapat didaur ulang.
•Jenis polusi yang dapat diakibatkan oleh polutan tersebut berdasarkan keberadaannya di lingkungan.
•Sumber-sumber penyebab polusi yang ada dilingkungan kerja tersebut.
Buatlah suatu karya ilmiah berdasarkan hasi; diskusi kelompokmu dan Kumpulkan kaya ilmiah tersebut ke guru.
Kaji Ulang
1. Sebutkan tiga contoh polutan yang dapat dihasilkan oleh lingkungan pertanian.
2. Sebutkan tiga contoh polutan yang dihasilkan oleh lingkungan industri yang dapat meyebabkan polusi udara
3. Jelaskan macam-macam polutan yang dihasilkan oleh lingkungan kerja yang kamu minati (pilih satu jenis lingkungan kerja secara spesifik).
D. INDIKATOR POLUSI DI LINGKUNGAN
Tingkatan polusi di lingkungan perlu diketahui supaya bisa ditentukan langkah-langkah penanggulangan dampaknya. Namun, Bagaimanakah cara untuk mengetahui tingkat polusi pada lingkungan? Untuk mengetahuinya, dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor-faktor fisik,kimia,atau biologi yang menunjukan adanya degrasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar. Faktor-faktor ini disebut dengan indikator polusi. Dengan melakukan pengukuran terhadapnindikator polusi, maka dapat diketahui apakah kosentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu) , sehingga membahayakan bagi organisme lainnya, atau masih dibawah ambang batas.
1.Indikator Polusi Udara
a. Indikator Fisik
Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara adalah sifat-sifat udara yang dapat duamati. Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau. Adanya warna atau bau pada udara menunjukan adanya polutan. Meski demikian, banyak polutan yang tidak berwarna dan tidak berbau sehingga sulit dideteksi secara fisik.
b. indikator kimia
pernahkah kamu melihat papan indeks standar pencemar udara (ISPU)? Papan ISPU dipasang di jalan utama berbagai kota besar di indonesia untuk memberikan informasi masyarakat mengenai kualitas udara di wilayah sekitarnya. Data yang ditampilkan pada papan ISPU merupakan hasil pemantauan konsentrasi rata-rata berbagai polutan udara selam aperiode 24 jam. Jenis polutan yang dipantau antara lain karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (Nox), ozon (O3), dan materi partikulat (debu).
Konsentrasi senyawa-senyawa polutan itu sendiri di udara dapat menjadi indikator polusi udara, yaitu indikator kimia. Kandungan senyawa kimia di udara secara normal terutama adalah N2 (nitrogen). Senyawa gas lainnya termasuk gas-gas polutan, hanya terdapat dalam konsentrasi relatif sangat sedikit. Oleh karena itu, peningkatan konsentrasi senyawa-senyawa polutan di udara merupakan indikator bagi tingkat polusi udara.
c. indikator biologi
makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat polutan di udara dapat dijadikan indikator biologi.
Contoh indikator biologi untuk mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyanobacteria dengan fungi. Makhluk hidup ini dapat kamu temukan banyak menempel di batang pohon atau di permukaan batuan. Mengapa lumut kerak dapat menjadi indikator polusi udara? Lumut kerak terdiri dari beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tingkat sensitivitas berbeda terhadap polutan udara. Oleh karena itu, keberadaan kelompok lumut kerak tetentu di suatu wilayah dapat menjadi indikator bagi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Lihat tabel 2.5. beberapa spesies lumut kerak juga sangat sensitif terhadap jenis polutan tertentu. Contohnya, lumut kerak Usnea sp. Dan Evernia sp. Tidak akan dapat bertahan hidup jika konsentrasi sulfur dioksida di udara terlau tinggi.
Tabel 2.5 mcam-macam kelompok lumut kerak.
KEGIATAN 2.4 Lumut kerak sebagai indikator polusi udara
Tujuan :
cara kerja:
1. berkelompoklah dengan 3-4 temanmu. Tentukan wilayah di lingkungan sekitarmu untuk diamati. Sebaiknya wilayah yang kelompokmu amati tidak sam adengan kelompok lain agar didapatkan variasi data.
2. Lakukan pengamatan terhadap keberadaan lumut kerak di wilayah itu. Catat macam kelompokn lumut kerak yang kamu dapatkan dan jumlahnya. Amati juga kondisi lingkungan di wilayah itu. Catat semua hasil pengamatanmu di tabel berikut.
3. Bandingkan data hasil pengamatan kelompokmu dengan kelompok lain.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan hasil pengamatan kelompokmu dan kelompok lain, adakah hubungan antar keberadaaan macam kelompok lumut kerak dan jumlahnya di suatu ilayah dengna kondisi lingkungan di wilayah tersebut? Jika ada, jelaskan hubunganya.
2. Buatlah kesimpulan mengenai tingkat polusi udara di wilayah yang diamati kelompokmu dan kelompok lain.
Tabel 2.6 Hasil pengamatan lumut kerak di wilayah …………
2. Indokator Polusi Air
a. Indikator fisik
Sifat-sifat fisik air, seperti kekeruhan, bau, warna, dan suhu dapat menjadi indicator bagi polusi. Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak berbau, tidak berwarna, dan suhunya teratif sedang. Perubahan pada sifat-sifat fisisk iar yang bersih tersebut diatas menandakan air telah dicampur polutan.
Tingkat kekeruhan iar berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersuspensi dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana menggunakan alat yang disebut cakram secchi (secchi disc). Cakram secchi ditandai dengan warna hitam dan putih. Lihat gambar 2.12. kedalaman air dimana cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukan tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna iar dapat diamati secara langsung, sedangkan suhu dapat diukur dengan termometer. Adanya baud an warna atau perubahan suhu ekstrim pada air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu dalam air.
b. Indikator kimia
Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi indicator terjadinya pencemaran atau polusi air. Berikut ini beberapa contohnya
Kandungan nutrisi
Nutrisi yang tekandung dalam air seperti unsur nitrogen, fosfor, dan karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme fotosintetik di perairan. Masukkan sampah organik atau larian pupuk pertanian yang menggunakan bahan nitrogen dan fosfor akan meningkatkan kandungan nutrisi di perairan. Kandungan butrisi di perairan yang terlalu tinggi dapat menjadi salah satu penyebab polusi air yang membahayakan bagi biota air.
Kandungan logam berat
Keberadaan logam berat dalam air, seperti timbale, merkuri, sianida dan cadmium, menunjukkan telah terjadi polusi air. Kandungan logam berat dalam air melebihi baku mutu dapat berdmpak negative bagi biota air dan kesehatan manusia.
Oksigen telarut (dissolved oxygen atau DO)
Oksigen dibutuhkan oleh kebanyakan biota air. Pengukuran oksigen terlarut akan menunjukkan volume air yang terlarut di air. Masuknya zat polutan, seperti buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut. Jumlah oksigen terlaurt di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 mg/L.
Kebutuhan oksigen bio kimia (biochemical oxygen demand / BOD)
BOD sangat berhubungan dengan DO. BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup didalam air untuk kebutuhan respirasinya. Semakin rendah kadar oksigen terlarut (DO) dalam air, semakin tinggi BOD dalam air terrsebut. Pengukuran terhadap BOD secara tidak langsung menunjukkan kadar DO.
pH
nilai pH menunjukkan tingkat kesamaan atau kebasaan air. Niali pH air yang normal adalah anatar 6,5 hingga 9,0. Masuknya polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam atau sangat basa).
c. Indikator biologi
Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplnkton, seperti diatom dan dinoflagelata, dan zooplankton dari kelompok rotifer, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya di perairan mengidikasikan kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan protozoa parasit dan bakteri kolifrom dalam air mengindikasikan telah terjadi polusi air.
Tingginya jumlah bakteri koliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar kotoran/tinja manusia dan hewan. Keberadaan bakteri koliform pada perairan dapat mengindikasikan adanya mikroorganisme pathogen, seperti protozoa parasit, bakteri pathogen,dan virus yang juga bisa terdapat pada manusia dan hewan.
KEGIATAN 2.5 Mengamati Indikator Polusi Air di Perairan
Tujuan: melakukan pengamatan terhadap beberapa indicator polusi air di perairan.
Alat dan Bahan: Termometer,kertas saring,kertas indicator pH, kayu triplek putih berbentuk lingkaran(d=30cm), gagang sapu (panjang=150cm), di cat dengan warna berbeda masing – masing 10cm, alat tulis, paku paying, botol.
Cara kerja:
1. Siapkan alat sederhana untuk mengukur kekeruhan air menggunakan kayu triplek putih dan ganging sapu/ batang sapu.
Lihat gambar bentuk alat tersebut di bawah ini.
2. Pergilah ke peraiaran yang ada di lingkungan rumahmu untuk melakukan pengamatan. Jangan lupa membawa semua alat dan bahan yang diperlukan untuk pengamatan.
3. Amati warna dan bau air. Kemudian amati macam – macam biota air yang ada di perairan tersebut. Catat hasil pengamatanmu.
4. Masukkan alat pengukur kekeruhan yang telah kamu buat ke dalam air. Catat kedalaman air saat cakram tripleks putih mulai tidak terlihat/ samar – samar.
5. Ambil sampel air menggunakan botol. Ukur suhunya menggunakan termometer. Catat suhu di table pengamatan.
Informasi dan Referensi Sains
Gas polutan sulfur dioksida (SO2) dapat bersal dari aktivitas manusia maupun ari sumber alami. Gunung kilauea di Hawaii menghasilkan SO2 sekitar 350.000 ton iap tahunnya. walaupun demikian, jumlah itu telah dikalahkan oleh manusia. Sekitar 90% sulfur yang ada di atmosfer berasal dari kegiatan manusia, seperti penggunaan batu bara dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya. Diperkirakan kegiatan ini menghasilkan 50 hingga 60 juta ton SO2 tiap tahunnya
Spotlight Chemistry, 2005
salah satu contohnya adalah letusan gunung berapi.
Polutan udara dapat dibedakan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO3) dan ozon (O3). Lihat gambar 2.2 .
Polutan udara dapat dibedakan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO3) dan ozon (O3). Lihat gambar 2.2 .
a. Polutan di udara
Beberapa kelompok polutan/pencemar utama di udara adalah sebagai berikut.
Beberapa kelompok polutan/pencemar utama di udara adalah sebagai berikut.
Materi partikulat
Materi partikulat terdiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara. Partikel yang berukuran besr tersuspensi di udara dalam jangka waktu relatif pendek sedangkan partikel berukuran kecil tersuspensi dalam jangka waktu relatif panjang. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu sedangkan yang berupa partikel cair biasanya disebut kabut. Contoh materi partikulat adalah partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes, timbal, besi, timah, tembaga, dan tetesan asam sulfat (H2SO4)
Materi partikulat terdiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara. Partikel yang berukuran besr tersuspensi di udara dalam jangka waktu relatif pendek sedangkan partikel berukuran kecil tersuspensi dalam jangka waktu relatif panjang. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu sedangkan yang berupa partikel cair biasanya disebut kabut. Contoh materi partikulat adalah partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes, timbal, besi, timah, tembaga, dan tetesan asam sulfat (H2SO4)
Nitrogen oksida
Gas nitrogen oksida merupakan polutan diudara terutama terdapat dalam bentuk senyawa nitrit oksida (N2O), nitrogen dioksida (NO2), dan nitrat oksida (N2O). Nitrogen dioksida merupakan gas yang berwarna coklat kemerahan dan di atmosfer dapat bereaksi menjadi asam nitrat (HNO3).
Gas nitrogen oksida merupakan polutan diudara terutama terdapat dalam bentuk senyawa nitrit oksida (N2O), nitrogen dioksida (NO2), dan nitrat oksida (N2O). Nitrogen dioksida merupakan gas yang berwarna coklat kemerahan dan di atmosfer dapat bereaksi menjadi asam nitrat (HNO3).
Sulfur oksida
Gas sulfur oksda yang merupakan polutan utama di udara adalah sulfur dioksida (SO2). Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sulfur dioksida dapt bereaksi di atmosfer membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
Gas sulfur oksda yang merupakan polutan utama di udara adalah sulfur dioksida (SO2). Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sulfur dioksida dapt bereaksi di atmosfer membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
Karbon oksida
Karbon oksida terdiri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Karbon oksida terdiri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah kelompok berbagai senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen dan karbon. Sebagian besar hidrokarbon merupakan senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compound). Contoh hidrokarbon adalah metana (CH4) dan benzena (C6H6). Hidrokarbon di atmosfer dapat mengalami reaksi fotokimia (reaksi yang dikatalis oleh cahaya matahari) membentuk senyawa-senyawa seperti formaldehid dan peroksiasetilnitrat (PAN).
Hidrokarbon adalah kelompok berbagai senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen dan karbon. Sebagian besar hidrokarbon merupakan senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compound). Contoh hidrokarbon adalah metana (CH4) dan benzena (C6H6). Hidrokarbon di atmosfer dapat mengalami reaksi fotokimia (reaksi yang dikatalis oleh cahaya matahari) membentuk senyawa-senyawa seperti formaldehid dan peroksiasetilnitrat (PAN).
Pertanyaan
1. Kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau pertikel paling benyak?kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau pertikel paling sediket? Mengapa demikian?
2. Menurutmu,dari manakah sumber debu atau pertikel yang ada di lokasi-lokasi yang kamu amati?
Zona Alam
Emisi Gas CO2 Dan CO di indonesia
CO2 merupakan gas polutan yang umumnya dihasilkan dari sisa proses pembakaran. Sekitar 3014 miliar ton CO2 di hasilkan di indonesia tiap tahunya,dengan sumbangan emisi terbesar dari sektor kehutanan(1563 miliar ton),disusul bidang energi(275 miliar ton),pertanian(141 miliar ton),serta limbah(35 miliar ton)
Berdasarkan data tersebut, indonesia menepati urutan ke3 di dunia sebagai penyumbang gas CO2 terbesar pada tahun 2007. Urutan pertama di tempati oleh amerika serikat dan di susul cina pada urutan ke2. Ironisnya,jika dilihat dari sektor kehutanan,indonesia justru menepati urutan pertama penghasil CO2 terbesar akibat kebakaran hutan. Padahal indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas hutan tropis tertinggi ke2 didunia setelah brasil.
Selain kebakaran hutan,emisi CO2 terbesar didunia dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Di beberapa kota besar,seperti di jakarta,jumlah kendaraan bermotor terus bertambah tiap tahunnya. Saat ini, sekitar 7 kendaraan bermotor di jakarta di milika oleh 10 orang.pada semua jenis kendaraan bermotor,emisi terbesar dihasilkan sepeda motor dan di susul mobil penumpang dengan jumlah emisi sekitar 3,8 juta ton pada tahun 2004. Jenis kendaraan lain, seperti bus dan truk,menyumbang 604.000 ton atau sekitar 15 persen dari emisi sepeda motor dan mobil penumpang.
Gas rumah kaca lainnya yang di produksi dalam jumlah besar di indonesia adalah carbonmonooksida(CO). Pada tahun 2004,kota jakarta tercatat sebagai penyumbang gas CO terbesar di indonesia,yaitu sekitar 0,511 ton per satu penduduk tiap tahun. Peringkat selanjutnya di tempati oleh bali,DI yogyakarta,dan kalimantan timur,yaitu sekitar 0,08 hingga 0,28 per satu penduduk per tahun. Sementara itu, penduduk yang tidak terlalu banyak menghasilkan gas buang di indonesia adalah mereka yang bermukim di wilayah sekitar maluku utara,gorontalo,dan nusa tenggara timur.
Dengan kondosi polusi udara diatas,tidak heran bila jakarta menjadi salahsatu kota dengan kualitas udara terburuk di bandingkan kota-kota besar lainnya di asia,
seperti tokyo, beijing, seoul, taipei, bangkok, kuala lumpur, dan manila. Kualitas udara yang buruk dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan pada penduduk kota besar,khususnya gangguan fungsi pernafasan. Di asia saja,setiap tahunnya terhitung tiga juta orang meninggal akibat menghirup udara tercemar. Untuk indonesia sendiri,keluhan kesehatan,seperti batuk dan sakit kepala,mulai meninggkat pada tahun 2001 hingga 2004. Peningkatan penyakit batuk terjadi sekitar 1-4 persen per tahun,sedangkan sakit kepala meningkat 1-2 persen setiap tahun.
Untuk mengatasi hal ini, perlu di terapkan strategi di berbagai sektor, diantaranya kebijakan energi rendah karbon di bidang IPTEK. Dengan mengembangkan berbagai produk ringan, fungsional, efisien, dan hemat energi,diharaokan masalah polusi ini perlahan-lahan dapat teratasi. Hal ini merupakan tantangan yang sangat besar. Namun akan berakibat fatal bila tidak kita lakukan secepatnya. Untuk masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,kenapa tidak?
www.tecnologyindonesia.com, 2007
kompas-cetak,2003
2. Polusi Air
Coba bayangkan, bagaimana kalau kamu hidup tanpa air? Tentu sulit sekali bukan? Hal ini berarti air merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia.tanpa air, manusia tidak dapat hidup. Tidak semua air dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Air yang di perlukan adalah air yang bersih dan murni.
Saat ini, pencemaran air semakin banyak terjadi. Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air,baik secara kimia ,biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makhluk hidup.pencemaran air oleh berbagai jenis polutan juga dapat menurunkan kualitas air sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya(gambar 2.5).pencemaran air dapat terjadi di mata air,sungai,laut, waduk,danau,ataupun air tanah.
Terjadinya pencemaran air sebagian besar di sebabkan oleh kegiatan manusia,berupa limbah dari rumah tangga,kegiatan industri,maupun kegiatan lainnya.
a. Polutan di air
Beberapa kelompok polutan/ pencemar utama di ir adalah sebagai berikut.
b. Sumber-sumber polusi air
Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi sumber langsung (point sources) dan sumber tidak langsung (nonpoint sources). Lihat gambar 2.6. Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuanganlangsung menuju badan atau permukaan air.
Polusi dari sumber langsung cenderung mudah dideteksi karena lokasi pembuangan polutannya spesifik. Contoh sumber langsung polusi air adalah pabrik, tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan tangki minyak. Sumber tidak langsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari paktikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari iar melaluui aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. Polusi dari sumber langsung lebih sulit dideteksi dari sumber langsung. Contoh sumber tidak langsung dari polusi air adalah aliran atau rembesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan raya, area parkir, dan tempat penebangan hutan. Lihat table 2.3 untuk mengetahui polutan-poklutan air yang dihasilkan sumber-sumber tersebut di atas.
Table 2.3 Berbagai polutan air beserta sumbernya.
1. Kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau pertikel paling benyak?kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau pertikel paling sediket? Mengapa demikian?
2. Menurutmu,dari manakah sumber debu atau pertikel yang ada di lokasi-lokasi yang kamu amati?
Zona Alam
Emisi Gas CO2 Dan CO di indonesia
CO2 merupakan gas polutan yang umumnya dihasilkan dari sisa proses pembakaran. Sekitar 3014 miliar ton CO2 di hasilkan di indonesia tiap tahunya,dengan sumbangan emisi terbesar dari sektor kehutanan(1563 miliar ton),disusul bidang energi(275 miliar ton),pertanian(141 miliar ton),serta limbah(35 miliar ton)
Berdasarkan data tersebut, indonesia menepati urutan ke3 di dunia sebagai penyumbang gas CO2 terbesar pada tahun 2007. Urutan pertama di tempati oleh amerika serikat dan di susul cina pada urutan ke2. Ironisnya,jika dilihat dari sektor kehutanan,indonesia justru menepati urutan pertama penghasil CO2 terbesar akibat kebakaran hutan. Padahal indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas hutan tropis tertinggi ke2 didunia setelah brasil.
Selain kebakaran hutan,emisi CO2 terbesar didunia dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Di beberapa kota besar,seperti di jakarta,jumlah kendaraan bermotor terus bertambah tiap tahunnya. Saat ini, sekitar 7 kendaraan bermotor di jakarta di milika oleh 10 orang.pada semua jenis kendaraan bermotor,emisi terbesar dihasilkan sepeda motor dan di susul mobil penumpang dengan jumlah emisi sekitar 3,8 juta ton pada tahun 2004. Jenis kendaraan lain, seperti bus dan truk,menyumbang 604.000 ton atau sekitar 15 persen dari emisi sepeda motor dan mobil penumpang.
Gas rumah kaca lainnya yang di produksi dalam jumlah besar di indonesia adalah carbonmonooksida(CO). Pada tahun 2004,kota jakarta tercatat sebagai penyumbang gas CO terbesar di indonesia,yaitu sekitar 0,511 ton per satu penduduk tiap tahun. Peringkat selanjutnya di tempati oleh bali,DI yogyakarta,dan kalimantan timur,yaitu sekitar 0,08 hingga 0,28 per satu penduduk per tahun. Sementara itu, penduduk yang tidak terlalu banyak menghasilkan gas buang di indonesia adalah mereka yang bermukim di wilayah sekitar maluku utara,gorontalo,dan nusa tenggara timur.
Dengan kondosi polusi udara diatas,tidak heran bila jakarta menjadi salahsatu kota dengan kualitas udara terburuk di bandingkan kota-kota besar lainnya di asia,
seperti tokyo, beijing, seoul, taipei, bangkok, kuala lumpur, dan manila. Kualitas udara yang buruk dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan pada penduduk kota besar,khususnya gangguan fungsi pernafasan. Di asia saja,setiap tahunnya terhitung tiga juta orang meninggal akibat menghirup udara tercemar. Untuk indonesia sendiri,keluhan kesehatan,seperti batuk dan sakit kepala,mulai meninggkat pada tahun 2001 hingga 2004. Peningkatan penyakit batuk terjadi sekitar 1-4 persen per tahun,sedangkan sakit kepala meningkat 1-2 persen setiap tahun.
Untuk mengatasi hal ini, perlu di terapkan strategi di berbagai sektor, diantaranya kebijakan energi rendah karbon di bidang IPTEK. Dengan mengembangkan berbagai produk ringan, fungsional, efisien, dan hemat energi,diharaokan masalah polusi ini perlahan-lahan dapat teratasi. Hal ini merupakan tantangan yang sangat besar. Namun akan berakibat fatal bila tidak kita lakukan secepatnya. Untuk masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,kenapa tidak?
www.tecnologyindonesia.com, 2007
kompas-cetak,2003
2. Polusi Air
Coba bayangkan, bagaimana kalau kamu hidup tanpa air? Tentu sulit sekali bukan? Hal ini berarti air merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia.tanpa air, manusia tidak dapat hidup. Tidak semua air dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Air yang di perlukan adalah air yang bersih dan murni.
Saat ini, pencemaran air semakin banyak terjadi. Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air,baik secara kimia ,biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makhluk hidup.pencemaran air oleh berbagai jenis polutan juga dapat menurunkan kualitas air sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya(gambar 2.5).pencemaran air dapat terjadi di mata air,sungai,laut, waduk,danau,ataupun air tanah.
Terjadinya pencemaran air sebagian besar di sebabkan oleh kegiatan manusia,berupa limbah dari rumah tangga,kegiatan industri,maupun kegiatan lainnya.
a. Polutan di air
Beberapa kelompok polutan/ pencemar utama di ir adalah sebagai berikut.
- Agen penyebab penyakit
- Limbah yang memerlukan oksigen
- Bahan kimia organik
- Bahan kimia anorganik
- Nutrien tumbuhan
- Sedimen
- Bahan radioaktif
- Panas
b. Sumber-sumber polusi air
Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi sumber langsung (point sources) dan sumber tidak langsung (nonpoint sources). Lihat gambar 2.6. Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuanganlangsung menuju badan atau permukaan air.
Polusi dari sumber langsung cenderung mudah dideteksi karena lokasi pembuangan polutannya spesifik. Contoh sumber langsung polusi air adalah pabrik, tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan tangki minyak. Sumber tidak langsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari paktikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari iar melaluui aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. Polusi dari sumber langsung lebih sulit dideteksi dari sumber langsung. Contoh sumber tidak langsung dari polusi air adalah aliran atau rembesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan raya, area parkir, dan tempat penebangan hutan. Lihat table 2.3 untuk mengetahui polutan-poklutan air yang dihasilkan sumber-sumber tersebut di atas.
Table 2.3 Berbagai polutan air beserta sumbernya.
Polutan dapat mencemari air permukaan dan air tanah. Air peermukaan tercemat oleh polutan melalui saluran pembuangan atau terbawa aliran air dari daratan. Air tanah tercemar oleh polutan melalui proses perembesan. Lihat gambar 2.7.
KEGIATAN 2.2 --- Mengamati Polusi Air di Lingkungan Sekitar
Tujuan: mengetahui dan dapat mengelompokkan jenis-jenis polutan yang mencemari
perairan di lingkungan sekitar.
Alat dan Bahan :
- lembar pengamatan
- Alat tulis
Cara Kerja :
1. Amatilah perairan di lingkungan sekitar rumah atau sekolahmu, seperti sungai, kali, waduk, danau, rawa, atau saluran pembuangan. Amati bahan-bahan atau zat yang menjadi polutan di perairan tersebut.
2. Kelompokkan bahan / zat polutan tersebut sesuai jenisnya.
3. Identifikasi sumber dari tiap-tiap polutan tersebut. Kamu dapat melakukan identifikasi dengan cara mengamati lingkungan sekitar perairan sehingga melihat fakta / bukti langsung (misalnya melihat ada warga yang membuang sampah) atau dapat memprediksi.
4. Catat semua hasil pengamatanmu.
5. Buatlah laporan hasil pengamatan diselembar kertas kemudian laporkan kepada guru.
Pertanyaan :
1. Jenis polutan apakah yang paling banyak mencemari perairan yang kamu amati?
2. Sumber apakah yang paling banyak menyumbang polutan ke perairan tersebut?
3. Bagaimana menurutmu kondisi perairan yang kamu amati secara keseluruhan?
3. Polusi Tanah
Pernahkan kamu melihat tanah yang tandus? Apa yang akan terjadi jika kamu menanam tanaman di tanah tersebut? Kemungkinan besar tanaman itu akan sulit tumbuh di tanah tandus. Tanah yang tandus merupakan salah satu contoh akibat dari polusi tanah. Lihat gambar 2.8 (tanah yang tandus merupakan contoh akibat dari polusi tanah).
Polusi tanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia dari tanah yang member dampak negative bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang hidup di tanah. Selain berdampak negative secar langsung, polusi tanah juga dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutan-polutan yang mnencemari tanah dapat terbawa melalui aliran iar permukaan, merembes menuju air tanah, atau menguap ke udara.
a. Polutan di tanah
- Limbah padat (sampah)
- Logam berat
- Pertisida
- Nitrogen, fosfat, dan garam mineral
b. Sumber-sumber polusi tanah
Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian menggunakan sejumlah besar pupuk dan pestisida serta melakukan irigasi untuk meningkatkan jumlah panen dilahan pertaniannya.
Pupuk mengandung nitrogen dan fosfat, pestisida mengandung senyawa berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam – garaman. Semua zat tersebut dapat menjadi polutan di tanah. Selain pertanian, rumah tangga dan industri juga merupakan sumber polutan di tanah karena menghasilkan berbagai sampah padat. Selain sampah padat,beberapa industri juga menghasilkan logam berat.
• Kaji Ulang
1. Apa yang dimaksud polutan primer?
2. Sebutkan contoh polutan di udara yang berasal dari kendaraan bermotor!
3. Sebutka contoh polutan di air yang berasal dari limbah rumah tangga!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pestisida!
5. Jelaskan sumber – sumber utama polusi tanah!
C. POLUSI DAN POLUTAN DI LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja, seperti pertanian, pertambangan, dan industri menghasilkan bahan buangan yang dapat menjadi polutan di lingkungan. Zat polutan yang dihasilkan dari aktivitas manusia di lingkungan kerjanya akan mengakibatkan polusi,baik berupa polusi udara,air,maupun tanah. Pembuatan bahan pangan, pewarnaan tekstil,dan transportasi merupakn contoh aktivitas yang dihasilkan zat polutan. Bisakah kamu bayangkan jika manusia yang beraktivitas di berbagai lingkungan kerja tidak menyadari bahwa kegiatannya akan menghasilkan polutan? Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis polutan yang biasanya di hasilkan. Perhatikanlah tabel 2.4 untuk mengetahui jenis polutan udara,air maupun tanah yang biasanya dihasilkan oleh jenis lingkungan kerja tertentu secara umum.
Tabel 2.4 Jenis polutan yang dihasilkan oleh berbagai contoh jenis lingkungan kerja.
KEGIATAN 2.3 Mengidentifikasi polusi dan polutan di lingkungan kerja
Tujuan:
• mengidentifikasi dan mengelompokan jenis – jenis polutan di berbagai lingkungan kerja.
• mengidentifikasi sumber – sumber polusi di berbagai lingkungan kerja.
Buatlah kelompok dengan 3-4 orang temanmu. Tentukanlah satu jenis lingkungan kerja yang kelompokmu anggap menarik untuk diamati(misalnya, lingkungan kerja di pabrik kertas,pabrik makanan, gedung perkantoran, perkebunan jagung, peternakan ayam,perhotelan, rumah sakit dan lingkungan kerja lainnya).
Amati lingkungan kerja tersebut secara langsung jika memungkinkan atau cari informasi mengenai kondisi lingkungan kerja tersebut melalui internet, artikel, buku atau sumber informasi lainnya yang akurat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pencarian informasi yang dilakukan kelompokmu, diskusikan hal-hal tersebut.
• Jenis-jenis polutan yang ada dilingkungan kerja tersebut
• Pengelompokan jenis polutan di lingkungan kerja tersebut berdasarkan wujudnya , sifatnya,jenis senyawanya,dan yang dapat atau tidak dapat didaur ulang.
•Jenis polusi yang dapat diakibatkan oleh polutan tersebut berdasarkan keberadaannya di lingkungan.
•Sumber-sumber penyebab polusi yang ada dilingkungan kerja tersebut.
Buatlah suatu karya ilmiah berdasarkan hasi; diskusi kelompokmu dan Kumpulkan kaya ilmiah tersebut ke guru.
Kaji Ulang
1. Sebutkan tiga contoh polutan yang dapat dihasilkan oleh lingkungan pertanian.
2. Sebutkan tiga contoh polutan yang dihasilkan oleh lingkungan industri yang dapat meyebabkan polusi udara
3. Jelaskan macam-macam polutan yang dihasilkan oleh lingkungan kerja yang kamu minati (pilih satu jenis lingkungan kerja secara spesifik).
D. INDIKATOR POLUSI DI LINGKUNGAN
Tingkatan polusi di lingkungan perlu diketahui supaya bisa ditentukan langkah-langkah penanggulangan dampaknya. Namun, Bagaimanakah cara untuk mengetahui tingkat polusi pada lingkungan? Untuk mengetahuinya, dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor-faktor fisik,kimia,atau biologi yang menunjukan adanya degrasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar. Faktor-faktor ini disebut dengan indikator polusi. Dengan melakukan pengukuran terhadapnindikator polusi, maka dapat diketahui apakah kosentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu) , sehingga membahayakan bagi organisme lainnya, atau masih dibawah ambang batas.
1.Indikator Polusi Udara
a. Indikator Fisik
Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara adalah sifat-sifat udara yang dapat duamati. Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau. Adanya warna atau bau pada udara menunjukan adanya polutan. Meski demikian, banyak polutan yang tidak berwarna dan tidak berbau sehingga sulit dideteksi secara fisik.
b. indikator kimia
pernahkah kamu melihat papan indeks standar pencemar udara (ISPU)? Papan ISPU dipasang di jalan utama berbagai kota besar di indonesia untuk memberikan informasi masyarakat mengenai kualitas udara di wilayah sekitarnya. Data yang ditampilkan pada papan ISPU merupakan hasil pemantauan konsentrasi rata-rata berbagai polutan udara selam aperiode 24 jam. Jenis polutan yang dipantau antara lain karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (Nox), ozon (O3), dan materi partikulat (debu).
Konsentrasi senyawa-senyawa polutan itu sendiri di udara dapat menjadi indikator polusi udara, yaitu indikator kimia. Kandungan senyawa kimia di udara secara normal terutama adalah N2 (nitrogen). Senyawa gas lainnya termasuk gas-gas polutan, hanya terdapat dalam konsentrasi relatif sangat sedikit. Oleh karena itu, peningkatan konsentrasi senyawa-senyawa polutan di udara merupakan indikator bagi tingkat polusi udara.
c. indikator biologi
makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat polutan di udara dapat dijadikan indikator biologi.
Contoh indikator biologi untuk mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyanobacteria dengan fungi. Makhluk hidup ini dapat kamu temukan banyak menempel di batang pohon atau di permukaan batuan. Mengapa lumut kerak dapat menjadi indikator polusi udara? Lumut kerak terdiri dari beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tingkat sensitivitas berbeda terhadap polutan udara. Oleh karena itu, keberadaan kelompok lumut kerak tetentu di suatu wilayah dapat menjadi indikator bagi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Lihat tabel 2.5. beberapa spesies lumut kerak juga sangat sensitif terhadap jenis polutan tertentu. Contohnya, lumut kerak Usnea sp. Dan Evernia sp. Tidak akan dapat bertahan hidup jika konsentrasi sulfur dioksida di udara terlau tinggi.
Tabel 2.5 mcam-macam kelompok lumut kerak.
KEGIATAN 2.4 Lumut kerak sebagai indikator polusi udara
Tujuan :
- memahami fungsi lumut kerak sebagai indikator biologi
- mampu memperkirakan tingkat polusi udara suatu wilayah berdasarkan jumlah dan macam kelompok lumut kerak yang ada.
cara kerja:
1. berkelompoklah dengan 3-4 temanmu. Tentukan wilayah di lingkungan sekitarmu untuk diamati. Sebaiknya wilayah yang kelompokmu amati tidak sam adengan kelompok lain agar didapatkan variasi data.
2. Lakukan pengamatan terhadap keberadaan lumut kerak di wilayah itu. Catat macam kelompokn lumut kerak yang kamu dapatkan dan jumlahnya. Amati juga kondisi lingkungan di wilayah itu. Catat semua hasil pengamatanmu di tabel berikut.
3. Bandingkan data hasil pengamatan kelompokmu dengan kelompok lain.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan hasil pengamatan kelompokmu dan kelompok lain, adakah hubungan antar keberadaaan macam kelompok lumut kerak dan jumlahnya di suatu ilayah dengna kondisi lingkungan di wilayah tersebut? Jika ada, jelaskan hubunganya.
2. Buatlah kesimpulan mengenai tingkat polusi udara di wilayah yang diamati kelompokmu dan kelompok lain.
Tabel 2.6 Hasil pengamatan lumut kerak di wilayah …………
3.
Bandingkan data hasil pengamatan kelompokmu dengan kelompok lain.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan
hasil pengamatan kelompokmu dan kelompok lain, adakah hubungan antar
keberadaaan macam kelompok lumut kerak dan jumlahnya di suatu ilayah dengna
kondisi lingkungan di wilayah tersebut? Jika ada, jelaskan hubunganya.
2. Buatlah kesimpulan mengenai tingkat
polusi udara di wilayah yang diamati kelompokmu dan kelompok lain.
2. Indokator Polusi Air
a. Indikator fisik
Sifat-sifat fisik air, seperti kekeruhan, bau, warna, dan suhu dapat menjadi indicator bagi polusi. Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak berbau, tidak berwarna, dan suhunya teratif sedang. Perubahan pada sifat-sifat fisisk iar yang bersih tersebut diatas menandakan air telah dicampur polutan.
Tingkat kekeruhan iar berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersuspensi dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana menggunakan alat yang disebut cakram secchi (secchi disc). Cakram secchi ditandai dengan warna hitam dan putih. Lihat gambar 2.12. kedalaman air dimana cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukan tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna iar dapat diamati secara langsung, sedangkan suhu dapat diukur dengan termometer. Adanya baud an warna atau perubahan suhu ekstrim pada air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu dalam air.
b. Indikator kimia
Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi indicator terjadinya pencemaran atau polusi air. Berikut ini beberapa contohnya
Kandungan nutrisi
Nutrisi yang tekandung dalam air seperti unsur nitrogen, fosfor, dan karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme fotosintetik di perairan. Masukkan sampah organik atau larian pupuk pertanian yang menggunakan bahan nitrogen dan fosfor akan meningkatkan kandungan nutrisi di perairan. Kandungan butrisi di perairan yang terlalu tinggi dapat menjadi salah satu penyebab polusi air yang membahayakan bagi biota air.
Kandungan logam berat
Keberadaan logam berat dalam air, seperti timbale, merkuri, sianida dan cadmium, menunjukkan telah terjadi polusi air. Kandungan logam berat dalam air melebihi baku mutu dapat berdmpak negative bagi biota air dan kesehatan manusia.
Oksigen telarut (dissolved oxygen atau DO)
Oksigen dibutuhkan oleh kebanyakan biota air. Pengukuran oksigen terlarut akan menunjukkan volume air yang terlarut di air. Masuknya zat polutan, seperti buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut. Jumlah oksigen terlaurt di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 mg/L.
Kebutuhan oksigen bio kimia (biochemical oxygen demand / BOD)
BOD sangat berhubungan dengan DO. BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup didalam air untuk kebutuhan respirasinya. Semakin rendah kadar oksigen terlarut (DO) dalam air, semakin tinggi BOD dalam air terrsebut. Pengukuran terhadap BOD secara tidak langsung menunjukkan kadar DO.
pH
nilai pH menunjukkan tingkat kesamaan atau kebasaan air. Niali pH air yang normal adalah anatar 6,5 hingga 9,0. Masuknya polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam atau sangat basa).
c. Indikator biologi
Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplnkton, seperti diatom dan dinoflagelata, dan zooplankton dari kelompok rotifer, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya di perairan mengidikasikan kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan protozoa parasit dan bakteri kolifrom dalam air mengindikasikan telah terjadi polusi air.
Tingginya jumlah bakteri koliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar kotoran/tinja manusia dan hewan. Keberadaan bakteri koliform pada perairan dapat mengindikasikan adanya mikroorganisme pathogen, seperti protozoa parasit, bakteri pathogen,dan virus yang juga bisa terdapat pada manusia dan hewan.
KEGIATAN 2.5 Mengamati Indikator Polusi Air di Perairan
Tujuan: melakukan pengamatan terhadap beberapa indicator polusi air di perairan.
Alat dan Bahan: Termometer,kertas saring,kertas indicator pH, kayu triplek putih berbentuk lingkaran(d=30cm), gagang sapu (panjang=150cm), di cat dengan warna berbeda masing – masing 10cm, alat tulis, paku paying, botol.
Cara kerja:
1. Siapkan alat sederhana untuk mengukur kekeruhan air menggunakan kayu triplek putih dan ganging sapu/ batang sapu.
Lihat gambar bentuk alat tersebut di bawah ini.
2. Pergilah ke peraiaran yang ada di lingkungan rumahmu untuk melakukan pengamatan. Jangan lupa membawa semua alat dan bahan yang diperlukan untuk pengamatan.
3. Amati warna dan bau air. Kemudian amati macam – macam biota air yang ada di perairan tersebut. Catat hasil pengamatanmu.
4. Masukkan alat pengukur kekeruhan yang telah kamu buat ke dalam air. Catat kedalaman air saat cakram tripleks putih mulai tidak terlihat/ samar – samar.
5. Ambil sampel air menggunakan botol. Ukur suhunya menggunakan termometer. Catat suhu di table pengamatan.
No comments:
Post a Comment