Wednesday, October 8, 2014

Coulomb's Law Question

1. Charges are placed on the x axis as follows:
q1 = +2µC at x = 0, q2 = -3µC at x = 2m, q3 = -4µC at x = 3m, and q4 = +1µC at x = 3.5m. What is the magnitude and direction of the force on q3?
 
2. A charge q1 = + 4µC (1 µC = 10-6 C) is positioned at the origin. A charge q2 = + 9µC is positioned on the x axis at x = 4m. Where on the x axis can a negative charge q3 be placed so that the force on it is zero? Is there any position off the x axis where the force on q3 will be zero?

Thursday, October 2, 2014

Soal Kinematika Gerak Lurus

1.a. Tentukan Kecepatan di titik C!
   b. Tentukan kecepatan di titik B!
2. Sepotong Balok bermassa m meluncur pada suatu talang (lingkaran dalam) seperti terlihat dalam gambar. Jika gaya gesek diabaikan.
a. berapa ketinggian minimum balok yang harus dilepas agar gerakannya dapat mencapai puncak lingkaran (titik B)?
b. Tentukan besar percepatan balok dititik B.



Thursday, September 4, 2014

Motion in one dimension



1.What is speed?
   Speed is the quantity of how fast something is moving.

2. A runner completes a 200m race in 25 sec. What is her average speed?
    Average speed = distance / time
                         = 200 / 25
                         = 8 m/s

3. A red car travels 400m in 20 sec. A blue car travels 660m in 30 sec. Which car has    the greater average speed?
    Red = 400 / 20
           = 20 m/s

   Blue = 660 / 30
            = 22 m/s
   So, the blue car has greater average speed

4. An airplane accelerates down a runway at 3.20 m/s^2 for 32.8 s until is finally lifts off the ground. Determine the distance traveled before takeoff. 
Answer: d = 1720 m

5. A car starts from rest and accelerates uniformly over a time of 5.21 seconds for a distance of 110 m. Determine the acceleration of the car. 

Answer: a = 8.10 m/s^2

Tuesday, June 10, 2014

Pengertian dan Jenis Limbah

A. Pengertian Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakkan lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 apabila setelah melalui pengujian memiliki salah satu atau lebih karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, penyebab infeksi, dan bersifat korosif. Contoh limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dan sebagainya. Cd dihasilkan dari lumpur dan limbah industri kimia tertentu sedangkan Hg dihasilkan dari industri klor-alkali, industri cat, kegiatan pertambangan, industri kertas, serta pembakaran bahan bakar fosil. Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan accu. Logam-logam berat pada umumnya bersifat racun sekalipun dalam konsentrasi rendah. B. Macam-macam Limbah dan Bahaya Limbah 1. Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi: Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan mudah menguap. Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi. Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengn lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil proses tersebut. Digested sludge, yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobic maupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan organik. Limbah B3 dikarakterisasikan berdasarkan beberapa parameter yaitu total solids residue (TSR), kandungan fixed residue (FR), kandungan volatile solids (VR), kadar air (sludge moisture content), volume padatan, serta karakter atau sifat B3 (toksisitas, sifat korosif, sifat mudah terbakar, sifat mudah meledak, beracun, serta sifat kimia dan kandungan senyawa kimia. 2. Limbah Logam Berat Beracun di Perairan Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 gr/cm3, terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7. Sebagian logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) merupakan zat pencemar yang berbahaya. Afinitas yang tinggi terhadap unsur S menyebabkan logam ini menyerang ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif. Gugus karboksilat (-COOH) dan amina (-NH2) juga bereaksi dengan logam berat. Kadmium, timbal, dan tembaga terikat pada sel-sel membran yang menghambat proses transpormasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan senyawa fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya. 3. Limbah Udang sebagai Material Penyerap Logam Berat Sebagian besar limbah udang berasal dari kulit, kepala, dan ekornya. Fungsi kulit udang tersebut pada hewan udang (hewan golongan invertebrata) yaitu sebagai pelindung. Kulit udang mengandung protein (25 % – 40%), kalsium karbonat (45% – 50%), dan khitin (15% – 20%), tetapi besarnya kandungan komponen tersebut tergantung pada jenis udangnya. sedangkan kulit kepiting mengandung protein (15,60% – 23,90%), kalsium karbonat (53,70 – 78,40%), dan khitin (18,70% – 32,20%), hal ini juga tergantung pada jenis kepiting dan tempat hidupnya. Kandungan khitin dalam kulit udang lebih sedikit dari kulit kepiting, tetapi kulit udang lebih mudah didapat dan tersedia dalam jumlah yang banyak sebagai limbah. Khitin berasal dari bahasa Yunani yang berarti baju rantai besi, pertama kali diteliti oleh Bracanot pada tahun 1811 dalam residu ekstrak jamur yang dinamakan fungiue. Pada tahun 1823 Odins mengisolasi suatu senyawa kutikula serangga janis ekstra yang disebut dengan nama khitin. Khitin merupakan konstituen organik yang sangat penting pada hewan golongan orthopoda, annelida, molusca, corlengterfa, dan nematoda. Khitin biasanya berkonyugasi dengan protein dan tidak hanya terdapat pada kulit dan kerangkanya saja, tetapi juga terdapat pada trachea, insang, dinding usus, dan pada bagian dalam kulit pada cumi-cumi. Adanya khitin dapat dideteksi dengan reaksi warna Van Wesslink. Pada cara ini khitin direaksikan dengan I2-KI yang memberikan warna coklat, kemudian jika ditambahkan asam sulfat berubah warnanya menjadi violet. Perubahan warna dari coklat hingga menjadi violet menunjukan reaksi positif adanya khitin. Khitin termasuk golongan polisakarida yang mempunyai berat molekul tinggi dan merupakan melekul polimer berantai lurus dengan nama lain -(1-4)-2-asetamida-2-dioksi-D-glukosa (N-asetil-D-Glukosamin). Struktur khitin sama dengan selulosa dimana ikatan yang terjadi antara monomernya terangkai dengan ikatan glikosida pada -(1-4). Perbedaannya dengan selulosa adalah gugus hidroksil yangbposisi terikat pada atom karbon yang kedua pada khitin diganti oleh gugus asetamida (NHCOCH2) sehingga khitin menjadi sebuah polimer berunit N-asetilglukosamin. 4. Limbah Deterjen Deterjen merupakan produk teknologi yang strategis, karena telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern mulai rumah tangga sampai industri. Deterjen umumnya tersusun atas lima jenis bahan penyusun, yaitu : surfaktan, yang merupakan senyawa Alkyl Bensen Sulfonat (ABS) yang berfungsi untuk mengangkat kotoran pada pakaian. ABS memiliki sifat tahan terhadap penguraian oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). senyawa fosfat (bahan pengisi), yang mencegah menempelnya kembali kotoran pada bahan yang sedang dicuci. Senyawa fosfat digunakan oleh semua merk deterjen memberikan andil yang cukup besar terhadap terjadinya proses eutrofikasi yang menyebabkan Booming Algae (meledaknya populasi tanaman air) Pemutih dan pewangi (bahan pembantu), zat pemutih umumnya terdiri dari zat natrium karbonat. Menurut hasil riset organisasi konsumen Malaysia (CAP) Pemutih dapat menimbulkan kanker pada manusia. sedangkan untuk penwangi lebih banyak merugikan konsumen karena bahan ini membuat makin tingginya biaya produksi, sehingga harga jual produk semakin mahal. Padahal zat pewangi tidak ada kaitannya dengan kemampuan mencuci. bahan penimbul busa, yang sebenarnya tidak diperlukan dalam proses pencucian dan tidak ada hubungan antara daya bersih dengan busa yang melimpah. Fluorescent, berguna untuk membuat pakaian lebih cemerlang. Menurut Asosiasi Pengusaha Deterjen Indonesia (APEDI), surfaktan anionik yang digunakan di Indonesia saat ini adalah alkyl benzene sulfonate rantai bercabang (ABS) sebesar 40% dan alkyl benzene sulfonate rantai lurus (LAS) sebesar 60%. Dibandingkan dengan LAS, ABS merupakan senyawa yang lebih sukar terurai secara alami. Oleh karenanya, pada banyak negara di dunia penggunaan ABS telah dilarang dan diganti dengan LAS. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai larangan penggunaan ABS belum ada. Beberapa alasan masih digunakannya ABS dalam produk deterjen, antara lain karena : harganya murah, kestabilannya dalam bentuk krim pasta dan busanya melimpah. Penggunaan deterjen dapat mempunyai risiko bagi kesehatan dan lingkungan. Risiko deterjen yang paling ringan pada manusia berupa iritasi (panas, gatal bahkan mengelupas) pada kulit terutama di daerah yang bersentuhan langsung dengan produk. Hal ini disebabkan karena kebanyakan produk deterjen yang beredar saat ini memiliki derajat keasaman (pH) tinggi. Dalam kondisi iritasi/terluka, penggunaan produk penghalus apalagi yang mengandung pewangi, justru akan membuat iritasi kulit semakin parah. Dalam jangka panjang, air minum yang telah terkontaminasi limbah deterjen berpotensi sebagai salah satu penyebab penyakit kanker (karsinogenik). Proses penguraian deterjen akan menghasilkan sisa benzena yang apabila bereaksi dengan klor akan membentuk senyawa klorobenzena yang sangat berbahaya. Kontak benzena dan klor sangat mungkin terjadi pada pengolahan air minum, mengingat digunakannya kaporit (dimana di dalamnya terkandung klor) sebagai pembunuh kuman pada proses klorinasi. Saat ini, instalasi pengolahan air milik PAM dan juga instalasi pengolahan air limbah industri belum mempunyai teknologi yang mampu mengolah limbah deterjen secara sempurna. 5. Limbah Tinja Bagian yang paling berbahaya dari limbah domestik adalah mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja, karena dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup selama beberapa minggu pada suhu dibawah 10 derajat Celcius. Terdapat 4 mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja yaitu : virus, Protozoa, cacing dan bakteri yang umumnya diwakili oleh jenis Escherichia coli (E-coli). Menurut catatan badan Kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa air limbah domestik yang belum diolah memiliki kandungan virus sebesar 100.000 partikel virus infektif setiap liternya, lebih dari 120 jenis virus patogen yang terkandung dalam air seni dan tinja. Sebagian besar virus patogen ini tidak memberikan gejala yang jelas sehingga sulit dilacak penyebabnya. Saat ini E-coli adalah mikroorganisme yang mengancam Kali Mas. Bakteri penghuni usus manusia dan hewan berdarah panas ini telah mengkontaminasi badan air Kali Mas, dari Kajian Dhani Arnantha staf peneliti Lembaga kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah menyebutkan bahwa di Hulu Kali Mas tepatnya di daerah Ngagel jumlah E-coli dalam 100 ml air Kali Mas mencapai 350 milyar – 1600 milyar padahal dalam baku mutu yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam PP 82/2001 tentang Pengendalian Limbah cair menyebutkan bahwa badan air yang dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum seperti Kali Mas kandungan E-coli dalam 100 ml air tidak boleh lebih dari 10.000. Setelah tinja memasuki badan air, E-coli akan mengkontaminasi perairan, bahkan pada kondisi tertentu E-coli dapat mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh dan dapat tinggal di dalam pelvix ginjal dan hati. Tingginya tingkat pencemaran domestik Kali Mas memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas kesehatan masyarakat yang tinggal disepanjang bantaran Kali Mas, hal ini merujuk pada data yang dikeluarkan oleh Paguyuban Kanker Anak Jawa Timur RSUD Dr Soetomo Oktober 2003 yang menyebutkan bahwa 59% penderita kanker anak adalah leukimia dan sebagian besar dari penderita kanker ini tinggal di Daerah Aliran Sungai Brantas (termasuk Kali Surabaya dan Kali Mas). Jenis Kanker lainnya yang umum diderita Anak yang tinggal di Bantaran Kali adalah kanker syaraf (neuroblastoma), Kanker kelenjar getah bening (Limfoma), kanker ginjal (tumor wilms), dan Kanker Mata. C. Karakteristik Limbah Karakteristik limbah: Berukuran mikro Dinamis Berdampak luas (penyebarannya) Berdampak jangka panjang (antar generasi) Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah: Volume limbah Kandungan bahan pencemar Frekuensi pembuangan limbah Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi 4 bagian: Limbah cair Limbah padat Limbah gas dan partikel Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Indikasi pencemaran air dapat kita ketahui baik secara visual maupun pengujian, yaitu : 1. Perubahan pH (tingkat keasaman / konsentrasi ion hidrogen) Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan memiliki pH netral dengan kisaran nilai 6.5 – 7.5. Air limbah industri yang belum terolah dan memiliki pH diluar nilai pH netral, akan mengubah pH air sungai dan dapat mengganggukehidupan organisme didalamnya. Hal ini akan semakin parahjika daya dukung lingkungan rendah serta debit air sungai rendah. Limbah dengan pH asam / rendah bersifat korosif terhadap logam. 2. Perubahan warna, bau dan rasa Air normak dan air bersih tidak akan berwarna, sehingga tampak bening / jernih. Bila kondisi air warnanya berubah maka hal tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa air telah tercemar. Timbulnya bau pada air lingkungan merupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar. Air yang bau dapat berasal darilimba industri atau dari hasil degradasioleh mikroba. Mikroba yang hidup dalam air akan mengubah organik menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau sehingga mengubah rasa. 3. Timbulnya endapan, koloid dan bahan terlarut Endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari adanya limbah industri yang berbentuk padat. Limbah industri yang berbentuk padat, bila tidak larut sempurna akan mengendapdidsar sungai, dan yang larut sebagian akan menjadi koloid dan akan menghalangibahan-bahan organik yang sulit diukur melalui uji BOD karena sulit didegradasi melalui reaksi biokimia, namun dapat diukur menjadi uji COD. Adapun komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik, bahan buangan anorganik. Sumber : http://tinalaniati.wordpress.com/2010/06/11/macam-macam-limbah/

Sunday, May 18, 2014

Soal Pilihan Ganda Sumatif IPA Kelas XI Semester Genap th. 2013/2014



A.      Pilihan Ganda
Bacalah dengan Seksama, Kemudian untuk Menjawab Berilah Tanda Silang (X) pada Salah Satu Jawaban yang Saudara Anggap Paling Benar

11.       Polutan udara yang berupa cairan dapat membentuk….
a.       Kabut                            d. pencemaran air
b.      Asap                              e. debu
c.       Halimun
22.       Gas yang dapat menyebabkan pengikatan oksigen terganggu karena gas ini berikatan dengan hemoglobin pada darah adalah….
a.       Hidrokarbon                               d. amonia
b.      Karbon monoksida                  e. klorin
c.       Karbon dioksida
33.       Nitrogen oksida merupakan salah satu polutan yang dapat menyebabkan hal berikut, kecuali….
a.       Bronchitis                                    d. pemanasan global
b.      Penipisan ozon                         e. asbut
c.       Hujan asam
44.       Sumber emisi global yang menghasilkan gas karbon dioksida terbesar adalah….
a.       Kebakaran hutan                     d. pembakaran batu bara
b.      Penggunaan gas alam            e. kendaraan bermotor
c.       Kilang minyak
55.       Salah satu dampak pemanasan global adalah….
a.       Penurunan permukaan laut                d. timbul keracunan CO
b.      Terjadi gempa                           e. rusaknya bahan logam karena korosi
c.       Timbul penyakit
66.       Penggunaan CFC pada berbagai produk telah banyak dikurangi karena gas ini dapat menimbulkan….
a.       Kanker                                          d. lubang ozon
b.      Hujan asam                                                e. asbut
c.       keracunan
77.       Asbut dapat menimbulkan kematian karena….
a.       Merusak ginjal                                                          d. mengganggu suplai oksigen
b.      Menimbulkan kelainan pada jantung              e. menimbulkan stress
c.       Menyebabkan gangguan pernafasan
88.       Gas yang dapat menimbulkan hujan asam adalah….
a.       SO2                         d.CO2
b.      O3                   e. S2
c.       H2S
99.       Gas yang timbul dari tempat pembuangan sampah adalah….
a.       SO2                         d.CO2
b.      O3                   e. CH4
c.       H2S
110.   Berikut adalah contoh dampak yang ditimbulkan oleh polusi air, kecuali….
a.       Air tidak dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari
b.      Mudah terserang diare atau disentri
c.       Keracunan logam berat
d.      Menurunkan BOD diperairan
e.      Akumulasi berbahaya dalam tubuh biota air
111.   Unsur N dan P merupakan polutan air yang dapat menyebabkan….
a.       Salinisasi                                      d. keracunan pada biota air
b.      Magnifikasi biologi                   e. kematian burung dan mamalia air
c.       Eutrofikasi
112.   Berikut ini adalah gejala keracunan merkuri, kecuali…
a.       Cacat mental pada janin        d. tekanan darah tinggi
b.      Kerusakan saraf                        e. kerusakan ginjal
c.       Perubahan perilaku
113.   Contoh penyakit menular yang dapat ditimbulkan oleh polusi air adalah….
a.       Cacar                             d. bronkitis
b.      TBC                                                e. influenza
c.       Polio
114.   Logam CO dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa….
a.       Kerusakan kelenjar gondok                 d. kemunduran fungsi otak
b.      Kanker paru-paru                                    e. diare
c.       Gagal ginjal
115.   Berikut ini adalah dampak polusi tanah yang dapat ditimbulkan oleh limbah padat anorganik, kecuali….
a.       Memakan lahan karena akan menumpuk untuk waktu yang lama
b.      Dapat menganggu kesehatan bila mengandung senyawa kimia berbahaya
c.       Menimbulkan bau tak sedap karena mengalami pembusukan oleh bakteri
d.      Menganggu estetika
e.      C dan D
116.   Penggunaan pestisida secara berlebihan justru dapat menurunkan produktivitas hasil pertanian karena….
a.       Membunuh hama penganggu
b.      Membunuh tanaman produksi
c.       Tidak memberikan pengaruh sama sekali
d.      Membunuh biota lain yang menyuburkan tanah
e.      Mencemari perairan di dekat tempat pengaplikasian
117.   Jika perairan semakin keruh maka terjadi…
a.       Penurunan jumlah sedimen di perairan
b.      Peningkatan laju aliran air
c.       Penurunan populasi ganggang
d.      Perbaikan kondisi rantai makanan di perairan
e.      Pengurangan volume endapan di dasar perairan
118.   Berikut ini akibat yang mungkin terjadi, bila larian pupuk yang berlebih dari area pertanian memasuki perairan disekitarnya, kecuali….
a.       Populasi ganggang dan tumbuha air meningkat
b.      DO pada perairan meningkat
c.       Populasi bakteri pembusuk meningkat
d.      Penetrasi cahaya dalam perairan terganggu
e.      Populasi ikan menurun
119.   Langkah-langkah yabg dapat digunakan untuk menurunkan pemanasan global adalah
a.       Tidak membangun gedung yang ditutupi kaca
b.      Memperbanyak kendaraan bermotor
c.       Memeriksa emisi gas buangan kendaraan bermotor
d.      Melakukan pembakaran untuk membuka lahan baru
e.      Mengalihfungsikan hutan menjadi kebun produksi
220.   Membuang sampah secara sembarangan ke dalam sungai dapat menyebabkan hal berikut, kecuali
a.       Pendangkalan sungai                             d. air menjadi tidak layak dikonsumsi
b.      Terhambatnya arus sungai                   e. meningkatnya kekeruhan sungai
c.       Menurunnya populasi bakteri
221.   Metode pengolahan limbah cair yang paling efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak adalah….
a.       Penyaringan                               d. trickling filter
b.      Pengendapan                            e. activated sludge
c.       Pengapungan
222.   Pengolahan limbah cair secara biologis dengan menggunakan mikroorganisme umumnya berlangsung pada tahap….
a.       Desinfeksi
b.      Pengolahan primer
c.       Pengolahan sekunder
d.      Pengolahan tersier
e.      Pengolahan pendahuluan
223.   Proses berikut yang tidak termasuk pengolahan tersier adalah…
a.       Microstaining             d. pengendapan
b.      Penyerapan                               e. saringan pasir
c.       Precoal filter
224.   Proses desinfeksi pada pengolahan limbah cair bertujuan untuk….
a.       Mengapungkan zat padat                    d. mengeringkan lumpur
b.      Pengendapan zat padat                        e. memisahkan logam
c.       Membunuh kuman
225.   Berikut ini yang merupakan contoh mekanisme desinfeksi adalah….
a.       Penyaringan               d. activated sludge
b.      Insinerasi                     e. klorinasi
c.       Penimbunan
226.   Berikut ini adalah kelemahan metode penimbunan terbuka pada pengolahan limbah padat, kecuali
a.       Berbagai kuman penyakit dapat berkembang biak
b.      Cairan yang tercampur dengan sampah dapat mencemari tanah
c.       Memerlukan alat yang canggih sehingga daya besar dibutuhkan
d.      Gas metan yang dihasilkan oleh proses pembusukan dapat mencemari udara
e.      Zat-zat berbahaya pada sampah dapat merembes dan mencemari air
227.   Contoh limbah padat yang cocok untuk proses insinerasi adalah….
a.       Kaca, baterai, karet
b.      Kaca, karet, plastic
c.       Kertas, sampah makanan, plastic
d.      Kaca, sampah makanan, baterai
e.      Kertas, plastic, karet
228.   Makhluk hidup yang dapat membantu proses pembuatan kompos adalah….
a.       Lumut                           d. ganggang
b.      Cacing tanah              e. ulat
c.       siput
229.   Proses penggurangan timbunan sampah dengan cara mengolah bahan buangan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali disebut…..
a.       Insinerasi                     d. daur ulang
b.      Penimbunan              e. fermentasi
c.       Pengomposan
330.   Alat yang digunakan untuk mengurangi  produksi gas karbon monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan bermotor adalah….
a.       Cyclone separator                                   d. speed drop
b.      Wet scrubber                                            e. catalytic converter
c.       Electrostatic precipitator
331.   Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan oleh alat pengendap siklon adalah….
a.       0 – 5 µ                           d. 50 µ
b.      5 – 40 µ                         e. 50 – 100 µ
c.       40 – 50 µ
332.   Contoh senyawa atau materi partikulat yang dapat dibersihkan dari udara dengan menggunakan filter basah adalah….
a.       Debu, spora, oksigen
b.      Ozon, oksigen, karbon dioksida
c.       Ammonia, hydrogen, spora
d.      Debu, ammonia, sulfur oksida
e.      Oksigen, karbon dioksida, karbon monoksida
333.   Jenis alat pengolah materi partikulat yang menggunakan elektroda adalah….
a.       Filter basah                                 d. pengendap elektrostatik
b.      Pengendap siklon                    e. pengendap system gravitasi
c.       Filter udara
334.   Alat berikut yang dapat menghilangkan materi partikulat sekaligus beberapa gas polutan dari udara buangan adalah….
a.        Filter basah                                                d. pengendap elektrostatik
b.      Pengendap siklon                                    e. pengendap system gravitasi
c.       Filter udara
335.   Limbah B3 tidak dapat begitu saja ditimbun, dibakar, atau dibuang ke lingkungan karena…
a.       Ukurannya masih terlalu besar
b.      Mengandung bahan yang dapat membahayakan makhluk hidup
c.       Harus disetujui oleh pemerintah
d.      Bentuknya padat sehingga sulit untuk diolah
e.      Volume limbah harus dikurangi terlebih dahulu
336.   Proses pengubahan bentuk fisik dan atau sifat kimia limbah B3 dengan menambahkan bahan pengikat atau senyawa pereaksi disebut….
a.       Solidifikasi                   d. transformasi
b.      Insinerasi                     e. injeksi
c.       bioremediasi
337.   Berikut ini yang merupakan kelemahan proses pengolahan limbah B3 secara bioremedasi/fitoremidiasi adalah….
a.       Biaya yang tinggi                                    d. sulit menemukan mikroorganisme yang sesuai
b.      Butuh alat canggih                                   e. menghasilkan cairan berbau busuk
c.       Waktu yang relative lama
338.   Cara pembuangan limbah B3 dengan memompakan limbah tersebut melalui pipa ke lapisan batuan yang dalam disebut….
a.       Deep well injection                                 d. cyclone separator
b.      Surface impoundments                        e. electrostatic precipitation
c.       Secure separator
339.   Tujuan pemberian lapisan kolam pada metoda surface impoundments adalah….
a.       Membantu pembusukan
b.      Membantu melarutkan limbah
c.       Memudahkan pengolahan sampah
d.      Mencegah sampah menguap
e.      Mencegah perembesan limbah
440.   Pada metode pembuangan secure landfill. limbah B3 ditempatkan ke dalam wadah berupa….
a.       Kolam beton                              d. alat sentrifugasi
b.      Tong atau drum                        e. pipa beton
c.       Sumur batako

URAIAN

1.    Salah satu dari soal dibawah keluar untuk no.1
Jelaskan pengertian dan 3 dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh pemanasan global! 
Jelaskan pengertian dan 3 dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh hujan asam!
Jelaskan pengertian dan 3 dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh efek rumah kaca!


2.    Salah satu dari soal dibawah keluar untuk no.2
Sebutkan 3 dampak polusi udara!
Sebutkan 3 dampak polusi tanah!
Sebutkan 3 dampak polusi air!