Thursday, June 13, 2013

BAB II Polusi

A.    PENGERTIAN POLUSI
Apakah kamu sering mendengar istilah polusi? Polusi disebut juga pencemaran. Apa yang dimaksud dengan pencemaran? Menurut UU RI No. 23 tahun 1997, pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Lingkungan yang mengalami pencemaran akan memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Lihat Gambar 2.1 .
Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut pencemar. Pencemar disebut juga polutan. Apakah perbedaan antara polutan dan limbah? Kedua istilah tersebut sering digunakan bersama, namun artinya sedikit berbeda. Limbah atau bahan buangan akan menjadi polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Alam sebetulnya memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungannya yang telah tercemar melalui proses pemurnian secara alami. Pernahkah kamu melihat asap hitam keluar dari kendaraan bermotor, lalu asap hitam itu menghilang dengan sendirinya? Peristiwa itu adalah salah satu contoh pemurnian alami yang dilakukan alam. Proses ini bisa terjadi jika jumlah polutan hanya sedikit.
Pertambahan penduduk dunia yang terus meningkat dan perkembangan teknologi serta industri yang sangat pesat merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah zat pencemar di alam. Apa yang terjadi jika jumlah polutan sangat banyak? Jumlah polutan yang banyak akan membuat alam kehilangan kemampuan untuk mengembalikan kondisi seperti semula.
    Kaji Ulang

1.    Jelaskan yang dimaksud dengan polusi.
2.    Zat seperti apakah yang dapat menjadi polutan di lingkungan?
3.    apakah yang menyebabkan polusi di lingkungan saat ini terus meningkat?

B.    MACAM-MACAM POLUSI
Berdasarkan keberadaannya di lingkungan, polusi dapat dibedakan menjadi polusi udara, polusi air, dan polusi tanah. polusi yang terjadi di udara, air, maupun tanah, dapat disebabkan oleh berbagai jenis polutan. polutan-polutan tersebut dapat dibedakan menjadi berbagai jenis senyawa, wujud, dan sifat. pada bab ini kamu akan mempelajari macam-macam polusi beserta polutan-polutan utamanya, satu per satu.

1.    Polusi Udara

Polusi/pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami atau oleh kegiatan manusia. Pernahkah kamu melihat kepulan asap hitam yang keluar dari kendaraan bermotor? Atau cerobong pabrik yang mengeluarkan asap kelabu kehitaman? Asap tersebut adalah kumpulan gas hasil pembakaran pabrik atau kendaraan bermor yang tidak sempurna. hal ini merupakan salah satu contoh pencmaran akibat ulah manusia. Tahukah kamu contoh pencemaran udara yang ditimbulkan oleh sumber alami? salah satu contohnya adalah letusan gunung berapi.
Polutan udara dapat dibedakan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO3) dan ozon (O3). Lihat gambar 2.2.
      INFERENSE
Informasi dan Referensi Sains

Gas polutan sulfur dioksida (SO2) dapat bersal dari aktivitas manusia maupun ari sumber alami. Gunung kilauea di Hawaii menghasilkan SO2 sekitar 350.000 ton iap tahunnya. walaupun demikian, jumlah itu telah dikalahkan oleh manusia. Sekitar 90% sulfur yang ada di atmosfer berasal dari kegiatan manusia, seperti penggunaan batu bara dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya. Diperkirakan kegiatan ini menghasilkan 50 hingga 60 juta ton SO2 tiap tahunnya

Spotlight Chemistry, 2005
  
a. Polutan di udara
Beberapa kelompok polutan/pencemar utama di udara adalah sebagai berikut.
Materi partikulat
Materi partikulat terdiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara. Partikel yang berukuran besr tersuspensi di udara dalam jangka waktu relatif pendek sedangkan partikel berukuran kecil tersuspensi dalam jangka waktu relatif panjang. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu sedangkan yang berupa partikel cair biasanya disebut kabut. Contoh materi partikulat adalah partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes, timbal, besi, timah, tembaga, dan tetesan asam sulfat (H2SO4)
Nitrogen oksida
Gas nitrogen oksida merupakan polutan diudara terutama terdapat dalam bentuk senyawa nitrit oksida (N2O), nitrogen dioksida (NO2), dan nitrat oksida (N2O). Nitrogen dioksida merupakan gas yang berwarna coklat kemerahan dan di atmosfer dapat bereaksi menjadi asam nitrat (HNO3).
Sulfur oksida
Gas sulfur oksda yang merupakan polutan utama di udara adalah sulfur dioksida (SO2). Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sulfur dioksida dapt bereaksi di atmosfer membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
Karbon oksida
Karbon oksida terdiri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah kelompok berbagai senyawa organik

Pertanyaan
1.    Kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau pertikel paling banyak? kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau partikel paling sedikit? Mengapa demikian?
2.    Menurutmu,dari manakah sumber debu atau pertikel yang ada di lokasi-lokasi yang kamu amati?
Emisi Gas CO2 Dan CO di Indonesia
             CO2 merupakan gas polutan yang umumnya dihasilkan dari sisa proses pembakaran. Sekitar 3014 miliar ton CO2 di hasilkan di indonesia tiap tahunya,dengan sumbangan emisi terbesar dari sektor kehutanan (1563 miliar ton), disusul bidang energi(275 miliar ton), pertanian (141 miliar ton), serta limbah(35 miliar ton)
             Berdasarkan data tersebut, indonesia menepati urutan ke3 di dunia sebagai penyumbang gas CO2  terbesar pada tahun 2007. Urutan pertama di tempati oleh amerika serikat dan di susul cina pada urutan ke2. Ironisnya,jika dilihat dari sektor kehutanan,indonesia justru menepati urutan pertama penghasil CO2 terbesar akibat kebakaran hutan. Padahal indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas hutan tropis tertinggi ke2 didunia setelah brasil.
           Selain kebakaran hutan,emisi CO2 terbesar didunia dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Di beberapa kota besar,seperti di jakarta,jumlah kendaraan bermotor terus bertambah tiap tahunnya. Saat ini, sekitar 7 kendaraan bermotor di jakarta di milika oleh 10 orang.pada semua jenis kendaraan bermotor,emisi terbesar dihasilkan sepeda motor dan di susul mobil penumpang dengan jumlah emisi sekitar 3,8 juta ton pada tahun 2004. Jenis kendaraan lain, seperti bus dan truk,menyumbang 604.000 ton atau sekitar 15 persen   dari emisi sepeda motor dan mobil penumpang.
     Gas rumah kaca lainnya yang di produksi dalam jumlah besar di indonesia adalah carbonmonooksida(CO). Pada tahun 2004,kota jakarta tercatat sebagai penyumbang gas CO terbesar di indonesia,yaitu sekitar 0,511 ton per satu penduduk tiap tahun. Peringkat selanjutnya di tempati oleh bali,DI yogyakarta,dan kalimantan timur,yaitu sekitar 0,08 hingga 0,28 per satu penduduk per tahun. Sementara itu, penduduk yang tidak terlalu banyak menghasilkan gas buang di indonesia adalah mereka yang bermukim di wilayah sekitar maluku utara,gorontalo,dan nusa tenggara timur.
            Dengan kondosi polusi udara diatas,tidak heran bila jakarta menjadi salahsatu kota dengan kualitas udara terburuk di bandingkan kota-kota besar lainnya di asia,seperti tokyo,beijing,seol,taipei,bangkok,kuala lumpur,dan menila. Kualitas udara yang buruk dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan pada penduduk kota besar,khususnya gangguan fungsi pernafasan. Di asia saja,setiap tahunnya terhitung tiga juta orang meninggal akibat menghirup udara tercemar. Untuk indonesia sendiri,keluhan kesehatan,seperti batuk dan sakit kepala,mulai meninggkat pada tahun 2001 hingga 2004. Peningkatan penyakit batuk terjadi sekitar 1-4 persen per tahun,sedangkan sakit kepala meningkat 1-2 persen setiap tahun.
            Untuk mengatasi hal ini, perlu di terapkan strategi di berbagai sektor, diantaranya kebijakan energi rendah karbon di bidang IPTEK. Dengan mengembangkan berbagai produk ringan, fungsional, efisien, dan hemat energi, diharapkan masalah polusi ini perlahan-lahan dapat teratasi. Hal ini merupakan tantangan yang sangat besar, Namun akan berakibat fatal bila tidak kita lakukan secepatnya. Untuk masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,kenapa tidak?

www.tecnologyindonesia.com, 2007
kompas-cetak,2003

2.  Polusi Air
    Coba bayangkan, bagaimana kalau kamu hidup tanpa air? Tentu sulit sekali bukan? Hal ini berarti air merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia.tanpa air, manusia tidak dapat hidup. Tidak semua air dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Air yang di perlukan adalah air yang bersih dan murni.
    Saat ini, pencemaran air semakin banyak terjadi. Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia ,biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makhluk hidup.pencemaran air oleh berbagai jenis polutan juga dapat menurunkan kualitas air sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya(gambar 2.5).pencemaran air dapat terjadi di mata  air, sungai, laut, waduk, danau, ataupun air tanah.
    Terjadinya pencemaran air sebagian besar di sebabkan oleh kegiatan manusia,berupa limbah dari rumah tangga, kegiatan industri,maupun kegiatan lainnya.

a.    Polutan di air
Beberapa kelompok polutan/ pencemar utama di ir adalah sebagai berikut.

Agen penyebab penyakit
Agen penyebab penyakit adalah organisme yang dapatmnginfeksi dan menyababkan penyakit. Contoh agen penyebab penyakit yang dapat menjadi polutan di air adalah bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit.

Limbah yang memerlukan oksigen
Limbah yang memerlukan oksigen terdiri atas berbagai limbah organik yang dapat di urai oleh bakteri aerob. Contoh jenis limbah ini adalah kotoran manusia dan hewan, sisa-sisa tumbuhan, dan limbah industri (misalnya industri pengolahan makanan, kertas, dan minyak ).

Bahan kimia organik
Bahan kimia organik merupakan senyawa kimia yang mengandung atom karbon. Contoh bahan kimia organik tersebut adalah pestisida (misalnya DDT, aldrin, dieldrin, heptachlor, dan chlordan), minyak, gas olin, plastik( vinilchlorida), pelarut pada produk-produk pembersih ( misalnya benzena, karbon tetrachlorida, kloroform, dan trikloroetilen ), detergent, dan PCB ( polichlorinasi bifenil).

Bahan kimia anorganik
Pulutan berupa bahan kimia anorganik adalah polutan yang mengandung unsur kimia selain karbon, misalnya berbagai senyawa asam , senyawa garam-garaman, dan logam berat. Contoh logam berat yang umum mencemari perairan adalah timbal (Pb), arsenic ( As ), dan merkuri ( Hg).

Nutrien tumbuhan
Nutrien tumbuhan merupakan senyawa-senyawa kimia yang dapat menstimulasi pertumbuhan tumbuhan dan ganggan ( algae ). Contoh nutrien tumbuhan yang umumnya menjadi polutan di air adalah   nitrat ( NO3 ), fosfat ( PO4 ), dan ammonium ( NH4 ).

Sedimen
Sedimen adalah endapan berbagai partikel padat seperti partikel pasir, lempung, lumpur, dan batuan di dasar perairan. Sedimen dapat menjadi polutan bagi air apabila jumlahnya berlebihan.

Bahan radioaktif
Bahan radioaktif mengandung atom-atom dari senyawa isotop yang tidak stabil sehingga memancarkan radiasi secara spontan. Contoh bahan radioaktif yang umumnya menjadi polutan di air adalah radon, iodin, dan uranium.

Panas
Panas juga dapat menjadi polutan di air. Polusi yang disebabkan panas disebut sebagai polusi termal. Panas dapat menjadi polutan di air apabila berlebihan sehingga suhu perairan  meningkat terlalu tinggi.

b.    Sumber-sumber polusi air
Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi sumber langsung ( point sources ) dan sumber tidak langsung ( nonpoint sources ). Lihat gambar 2.6
       Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju badan atau permukaan air.










No comments:

Post a Comment