Sunday, May 18, 2014

Soal Pilihan Ganda Sumatif IPA Kelas XI Semester Genap th. 2013/2014



A.      Pilihan Ganda
Bacalah dengan Seksama, Kemudian untuk Menjawab Berilah Tanda Silang (X) pada Salah Satu Jawaban yang Saudara Anggap Paling Benar

11.       Polutan udara yang berupa cairan dapat membentuk….
a.       Kabut                            d. pencemaran air
b.      Asap                              e. debu
c.       Halimun
22.       Gas yang dapat menyebabkan pengikatan oksigen terganggu karena gas ini berikatan dengan hemoglobin pada darah adalah….
a.       Hidrokarbon                               d. amonia
b.      Karbon monoksida                  e. klorin
c.       Karbon dioksida
33.       Nitrogen oksida merupakan salah satu polutan yang dapat menyebabkan hal berikut, kecuali….
a.       Bronchitis                                    d. pemanasan global
b.      Penipisan ozon                         e. asbut
c.       Hujan asam
44.       Sumber emisi global yang menghasilkan gas karbon dioksida terbesar adalah….
a.       Kebakaran hutan                     d. pembakaran batu bara
b.      Penggunaan gas alam            e. kendaraan bermotor
c.       Kilang minyak
55.       Salah satu dampak pemanasan global adalah….
a.       Penurunan permukaan laut                d. timbul keracunan CO
b.      Terjadi gempa                           e. rusaknya bahan logam karena korosi
c.       Timbul penyakit
66.       Penggunaan CFC pada berbagai produk telah banyak dikurangi karena gas ini dapat menimbulkan….
a.       Kanker                                          d. lubang ozon
b.      Hujan asam                                                e. asbut
c.       keracunan
77.       Asbut dapat menimbulkan kematian karena….
a.       Merusak ginjal                                                          d. mengganggu suplai oksigen
b.      Menimbulkan kelainan pada jantung              e. menimbulkan stress
c.       Menyebabkan gangguan pernafasan
88.       Gas yang dapat menimbulkan hujan asam adalah….
a.       SO2                         d.CO2
b.      O3                   e. S2
c.       H2S
99.       Gas yang timbul dari tempat pembuangan sampah adalah….
a.       SO2                         d.CO2
b.      O3                   e. CH4
c.       H2S
110.   Berikut adalah contoh dampak yang ditimbulkan oleh polusi air, kecuali….
a.       Air tidak dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari
b.      Mudah terserang diare atau disentri
c.       Keracunan logam berat
d.      Menurunkan BOD diperairan
e.      Akumulasi berbahaya dalam tubuh biota air
111.   Unsur N dan P merupakan polutan air yang dapat menyebabkan….
a.       Salinisasi                                      d. keracunan pada biota air
b.      Magnifikasi biologi                   e. kematian burung dan mamalia air
c.       Eutrofikasi
112.   Berikut ini adalah gejala keracunan merkuri, kecuali…
a.       Cacat mental pada janin        d. tekanan darah tinggi
b.      Kerusakan saraf                        e. kerusakan ginjal
c.       Perubahan perilaku
113.   Contoh penyakit menular yang dapat ditimbulkan oleh polusi air adalah….
a.       Cacar                             d. bronkitis
b.      TBC                                                e. influenza
c.       Polio
114.   Logam CO dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa….
a.       Kerusakan kelenjar gondok                 d. kemunduran fungsi otak
b.      Kanker paru-paru                                    e. diare
c.       Gagal ginjal
115.   Berikut ini adalah dampak polusi tanah yang dapat ditimbulkan oleh limbah padat anorganik, kecuali….
a.       Memakan lahan karena akan menumpuk untuk waktu yang lama
b.      Dapat menganggu kesehatan bila mengandung senyawa kimia berbahaya
c.       Menimbulkan bau tak sedap karena mengalami pembusukan oleh bakteri
d.      Menganggu estetika
e.      C dan D
116.   Penggunaan pestisida secara berlebihan justru dapat menurunkan produktivitas hasil pertanian karena….
a.       Membunuh hama penganggu
b.      Membunuh tanaman produksi
c.       Tidak memberikan pengaruh sama sekali
d.      Membunuh biota lain yang menyuburkan tanah
e.      Mencemari perairan di dekat tempat pengaplikasian
117.   Jika perairan semakin keruh maka terjadi…
a.       Penurunan jumlah sedimen di perairan
b.      Peningkatan laju aliran air
c.       Penurunan populasi ganggang
d.      Perbaikan kondisi rantai makanan di perairan
e.      Pengurangan volume endapan di dasar perairan
118.   Berikut ini akibat yang mungkin terjadi, bila larian pupuk yang berlebih dari area pertanian memasuki perairan disekitarnya, kecuali….
a.       Populasi ganggang dan tumbuha air meningkat
b.      DO pada perairan meningkat
c.       Populasi bakteri pembusuk meningkat
d.      Penetrasi cahaya dalam perairan terganggu
e.      Populasi ikan menurun
119.   Langkah-langkah yabg dapat digunakan untuk menurunkan pemanasan global adalah
a.       Tidak membangun gedung yang ditutupi kaca
b.      Memperbanyak kendaraan bermotor
c.       Memeriksa emisi gas buangan kendaraan bermotor
d.      Melakukan pembakaran untuk membuka lahan baru
e.      Mengalihfungsikan hutan menjadi kebun produksi
220.   Membuang sampah secara sembarangan ke dalam sungai dapat menyebabkan hal berikut, kecuali
a.       Pendangkalan sungai                             d. air menjadi tidak layak dikonsumsi
b.      Terhambatnya arus sungai                   e. meningkatnya kekeruhan sungai
c.       Menurunnya populasi bakteri
221.   Metode pengolahan limbah cair yang paling efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak adalah….
a.       Penyaringan                               d. trickling filter
b.      Pengendapan                            e. activated sludge
c.       Pengapungan
222.   Pengolahan limbah cair secara biologis dengan menggunakan mikroorganisme umumnya berlangsung pada tahap….
a.       Desinfeksi
b.      Pengolahan primer
c.       Pengolahan sekunder
d.      Pengolahan tersier
e.      Pengolahan pendahuluan
223.   Proses berikut yang tidak termasuk pengolahan tersier adalah…
a.       Microstaining             d. pengendapan
b.      Penyerapan                               e. saringan pasir
c.       Precoal filter
224.   Proses desinfeksi pada pengolahan limbah cair bertujuan untuk….
a.       Mengapungkan zat padat                    d. mengeringkan lumpur
b.      Pengendapan zat padat                        e. memisahkan logam
c.       Membunuh kuman
225.   Berikut ini yang merupakan contoh mekanisme desinfeksi adalah….
a.       Penyaringan               d. activated sludge
b.      Insinerasi                     e. klorinasi
c.       Penimbunan
226.   Berikut ini adalah kelemahan metode penimbunan terbuka pada pengolahan limbah padat, kecuali
a.       Berbagai kuman penyakit dapat berkembang biak
b.      Cairan yang tercampur dengan sampah dapat mencemari tanah
c.       Memerlukan alat yang canggih sehingga daya besar dibutuhkan
d.      Gas metan yang dihasilkan oleh proses pembusukan dapat mencemari udara
e.      Zat-zat berbahaya pada sampah dapat merembes dan mencemari air
227.   Contoh limbah padat yang cocok untuk proses insinerasi adalah….
a.       Kaca, baterai, karet
b.      Kaca, karet, plastic
c.       Kertas, sampah makanan, plastic
d.      Kaca, sampah makanan, baterai
e.      Kertas, plastic, karet
228.   Makhluk hidup yang dapat membantu proses pembuatan kompos adalah….
a.       Lumut                           d. ganggang
b.      Cacing tanah              e. ulat
c.       siput
229.   Proses penggurangan timbunan sampah dengan cara mengolah bahan buangan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali disebut…..
a.       Insinerasi                     d. daur ulang
b.      Penimbunan              e. fermentasi
c.       Pengomposan
330.   Alat yang digunakan untuk mengurangi  produksi gas karbon monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan bermotor adalah….
a.       Cyclone separator                                   d. speed drop
b.      Wet scrubber                                            e. catalytic converter
c.       Electrostatic precipitator
331.   Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan oleh alat pengendap siklon adalah….
a.       0 – 5 µ                           d. 50 µ
b.      5 – 40 µ                         e. 50 – 100 µ
c.       40 – 50 µ
332.   Contoh senyawa atau materi partikulat yang dapat dibersihkan dari udara dengan menggunakan filter basah adalah….
a.       Debu, spora, oksigen
b.      Ozon, oksigen, karbon dioksida
c.       Ammonia, hydrogen, spora
d.      Debu, ammonia, sulfur oksida
e.      Oksigen, karbon dioksida, karbon monoksida
333.   Jenis alat pengolah materi partikulat yang menggunakan elektroda adalah….
a.       Filter basah                                 d. pengendap elektrostatik
b.      Pengendap siklon                    e. pengendap system gravitasi
c.       Filter udara
334.   Alat berikut yang dapat menghilangkan materi partikulat sekaligus beberapa gas polutan dari udara buangan adalah….
a.        Filter basah                                                d. pengendap elektrostatik
b.      Pengendap siklon                                    e. pengendap system gravitasi
c.       Filter udara
335.   Limbah B3 tidak dapat begitu saja ditimbun, dibakar, atau dibuang ke lingkungan karena…
a.       Ukurannya masih terlalu besar
b.      Mengandung bahan yang dapat membahayakan makhluk hidup
c.       Harus disetujui oleh pemerintah
d.      Bentuknya padat sehingga sulit untuk diolah
e.      Volume limbah harus dikurangi terlebih dahulu
336.   Proses pengubahan bentuk fisik dan atau sifat kimia limbah B3 dengan menambahkan bahan pengikat atau senyawa pereaksi disebut….
a.       Solidifikasi                   d. transformasi
b.      Insinerasi                     e. injeksi
c.       bioremediasi
337.   Berikut ini yang merupakan kelemahan proses pengolahan limbah B3 secara bioremedasi/fitoremidiasi adalah….
a.       Biaya yang tinggi                                    d. sulit menemukan mikroorganisme yang sesuai
b.      Butuh alat canggih                                   e. menghasilkan cairan berbau busuk
c.       Waktu yang relative lama
338.   Cara pembuangan limbah B3 dengan memompakan limbah tersebut melalui pipa ke lapisan batuan yang dalam disebut….
a.       Deep well injection                                 d. cyclone separator
b.      Surface impoundments                        e. electrostatic precipitation
c.       Secure separator
339.   Tujuan pemberian lapisan kolam pada metoda surface impoundments adalah….
a.       Membantu pembusukan
b.      Membantu melarutkan limbah
c.       Memudahkan pengolahan sampah
d.      Mencegah sampah menguap
e.      Mencegah perembesan limbah
440.   Pada metode pembuangan secure landfill. limbah B3 ditempatkan ke dalam wadah berupa….
a.       Kolam beton                              d. alat sentrifugasi
b.      Tong atau drum                        e. pipa beton
c.       Sumur batako

URAIAN

1.    Salah satu dari soal dibawah keluar untuk no.1
Jelaskan pengertian dan 3 dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh pemanasan global! 
Jelaskan pengertian dan 3 dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh hujan asam!
Jelaskan pengertian dan 3 dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh efek rumah kaca!


2.    Salah satu dari soal dibawah keluar untuk no.2
Sebutkan 3 dampak polusi udara!
Sebutkan 3 dampak polusi tanah!
Sebutkan 3 dampak polusi air!

Thursday, May 8, 2014

Pembahasan Soal Pilihan Ganda Sumatif Fisika Kelas XI Semester Genap th. 2013/2014 "BAB OPTIK"

1.    Tiga Macam cermin:
a.    Cermin datar
Cermin datar memiliki pembentukan bayangan seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.1 Pembentukan bayangan pada cermin datar.
b.    Cermin cekung
Cermin cekung memiliki pembentukan bayangan seperti pada gambar-gambar dibawah ini.
Gambar 1.2 Pembentukan bayangan jika benda berada pada ruang I.


Gambar 1.3 Pembentukan bayangan jika benda berada pada ruang II.
Gambar 1.4 Pembentukan bayangan jika benda berada pada ruang III.

c. Cermin cembung
Cermin cekung memiliki pembentukan bayangan seperti pada gambar-gambar dibawah ini.


Gambar 1.5 Pembentukan bayangan pada cermin cembung. 
Catatan: Sifat bayangan pada cermin cembung adalah maya, tegak dan diperkecil dimanapun benda diletakkan di depan cermin cembung

 2. Cermin cembung adalah cermin yang memiliki permukaan yang cembung. Cermin cembung bersifat divergen yaitu memancarkan sinar.

Diketahui    : s = 5 cm
                     R = -20 cm ; f = ½ R = -10 cm
Ditanya        : Sifat Bayangan ?
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada cermin cembung:
   a. Tanda jarak fokus pada cermin cembung selalu negatif.
   b. Untuk benda nyata di depan cermin cembung selalu terbentuk bayangan maya. Jadi, nilai s’ pada cermin cembung bertanda negatif.
1/s+1/s' =1/f ;
1/5+1/s' =1/(-10) ;
1/s' =1/(-10)+1/(-5)  ;  1/s' =1/(-10)+2/(-10) ;
S’ = -10/3 cm (Bayangan maya, tegak)
    Perbesaran bayangan bayangannya;
M=|s'/s|=(10/3)/5=2/3 kali (Bayangan diperkecil, karena M < 1)

3. Lensa Cembung (konveks) memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias pada lensa ini bersifat mengumpul (konvergen) disebut juga lensa konvergen.
Diketahui    : P = +2 Dioptri (Lensa cembung)
Ditanya        : s (supaya diperoleh bayangan tegak dan diperbesar) ?
Jawab        :
Kekuatan Lensa:
P=100/f
Jika kekuatan lensa +2 Dioptri maka:
f=100/P
f=100/(+2)
f=50 cm
Jadi jarak fokus benda adalah 50 cm

4.    Rumus pada cermin cembung sama seperti rumus yang berlaku pada cermin cekung:

……….. 4.1         
Diketahui    : s = 2 m
          h’ = 1/16 h
Ditanya        : f ?
Jawab        :
M=|s'/s|;
1/16=s^'/2 ;
s’ = 1/8
1/s+1/s' =1/f
1/2+1/0,125=1/f
1/f=(1+16)/2
Maka nilai f = 2/17 m

5.    Lensa cembung disebut juga dengan lensa positif.

Diketahui    : s’ = 15 cm
          f = 7,5 cm
Ditanya        : s ?
Jawab        :
1/s+1/s^' =1/f
1/s+1/15=1/7,5 ;
1/s=1/7,5+1/(-15)  ;  1/s=2/15+1/(-15) ;
s = 15 cm

6.   Diketahui    : f = 12 cm
          M = 3 x (Tegak)
Ditanya        : s ?
Jawab        :
M=|s^'/s|
3= (s^')/s;
s’ = -3 s (Bayangan terletak di muka lensa cembung)
Sehingga diketahui bahwa s’ = -3 s
1/s+1/s^' =1/f
1/s-1/3s=1/12 ;
3/3s-1/3s=1/12; 
2/3s=1/12   ;
3s/2=12
s = 8 cm

7.    Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat atau terang-jauh memiliki titik dekat lebih besar daripada 25 cm dan titik jauh pada jarak tak terhingga. Oleh karena itu, mata rabun dekat dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi tidak dapat melihat benda-benda dekat dengan jelas.Keadaan ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung sebagaimana mestinya sehingga bayangan benda yang dekat terbentuk di belakang retina. Cacat mata hipermetropi dapat diatasi dengan menggunakan kacamata lensa cembung. Lensa cembung akan menguncupkan cahaya sebelum cahaya masuk ke mata sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.
Gambar a. Cacat mata hipermetropi.
Gambar b. Hipermetropi ditolong dengan kacamata lensa cembung.
Diketahui    : s = 30 cm
                      s’ = -PP = -120 cm

Penderita hanya dapat melihat benda dengan jelas paling dekat dengan jarak 120 cm. Hal ini menunjukkan bahwa penderita dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak kurang dari 120 cm. Penderita ingin melihat dengan jelas benda pada jarak 30 cm. Maka penderita rabun jauh (hipermetropi) harus menggunakan lensa cembung dengan kekuatan lensa positif.

Ditanya        : P ?
Jawab        : P = 100/s+100/s^' ;
          P = 100/30+100/(-120);
          P = (400-100)/120;
          P = 2,5 Dioptri

8.    Diketahui    : s = 25 cm
                             s’ = -PP = -40 cm
         Penderita hanya dapat melihat benda dengan jelas paling dekat dengan jarak 40 cm. Hal ini menunjukkan bahwa penderita dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak kurang dari 40 cm. Sehingga penderita disebut rabun jauh (hipermetropi).
Ditanya        : P ?
Jawab        : P = 100/s+100/s^' ;
          P = 100/25+100/(-40);
          P = (800-500)/200;
          P = 0,67 Dioptri

9.    Diketahui    : s = 25 cm
                             s’ = -PP = -66,7 cm
         Penderita rabun dekat hanya dapat melihat benda dengan jelas paling dekat dengan jarak 2/3 m. Hal ini menunjukkan bahwa penderita dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak kurang dari 2/3 m. Sehingga penderita ingin melihat pada jarak baca normal 25 cm.
Ditanya        : P ?
Jawab        : P = 100/s+100/s^' ;
          P = 100/25+100/(-66,7);
          P = (800-300)/200;
          P = 2,5 Dioptri

10.    Rabun dekat atau hipermetropi memiliki ciri-ciri:
     a. Bayangan benda yang dekat terbentuk di belakang retina.
    b. Titik dekat mata (punctum proximum) adalah titik paling dekat ke mata dimana suatu benda dapat diletakkan dan masih menghasilkan suatu bayangan tajam pada retina ketika mata berakomodasi maksimum (otot siliar menegang penuh). Mata normal (emetropi) memiliki titik dekat 25 cm.
     c. Titik jauh mata (punctum remotum) adalah lokasi paling jauh benda di mana mata relaks (mata tidak berakomodasi) dapat memfokuskan benda. Seseorang dengan mata normal dapat melihat benda-benda sangat jauh, seperti planet dan bintang-bintang, dan dengan demikian memiliki titik jauh pada jarak tak berhingga.
    d. Lensa cembung (konveks) merupakan lensa yang digunakan untuk menolong para penderita rabun dekat (hipermetropi).
    Mata rabun dekat dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi tidak dapat melihat benda-benda sangat dekat dengan jelas.
    Diketahui    : s = ~ cm
                         s’ = -PR = -200 cm
          Penderita hanya dapat melihat benda dengan jelas paling jauh dengan jarak 200 cm. Hal ini menunjukkan bahwa penderita tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm. Sehingga penderita disebut rabun jauh (miopi).
Ditanya        : P ?
Jawab        : P = 100/s+100/s^' ;
          P = 100/25+100/(-66,7);
          P = (800-300)/200;
          P = + 2,5 Dioptri

12.    Macam-macam cacat mata antara lain adalah
1.    Rabun jauh (miopi)
penderita tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm. Keadaan ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menjadi pipih sebagaimana mestinya sehingga bayangan benda yang sangat jauh terbentuk di depan retina.
Penderita rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan lensa cekung atau lensa negtif atau lensa divergen (konkafs)

Gambar 12. a). penderita miopi sehingga bayangan jatuh di depan retina. b). penderita miopi ditolong                    dengan lensa negative.

2.    Rabun dekat (hipermetropi) penderita dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tetapi tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm. Keadaan ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung sebagaimana mestinya sehingga bayangan benda yang sangat dekat terbentuk di belakang retina.
Penderita rabun dekat dapat ditolong dengan menggunakan lensa cembung atau lensa positif atau lensa konvergen (konveks).
Gambar 12. c). Cacat mata hipermetropi.


Gambar 12. d). Hipermetropi ditolong dengan kacamata lensa positif.

3.    Mata Tua (Presbiopi)
    Pada penderita ini, daya akomodasi berkurang akibat bertambahnya usia. Oleh karena itu, letak titik dekat maupun titik jauh mata telah bergeser. Jadi, mata tua (presbiopi) adalah cacat mata akibat berkurang daya akomodasi pada usia lanjut. Titik dekat presbiopi lebih besar dari 25 cm dan titik jauh presbiopi berada pada jarak tertentu. Oleh karena itu penderita presbiopi tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas dan juga tidak dapat melihat benda dekat dengan jarak baca normal.
    Mata tua dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap, untuk melihat jauh dan untuk membaca. Jenis kaca mata yang berfungsi rangkap ini disebut kacamata bifocal.
    Dari penjelasan di atas dapat dituliskan sifat-sifat mata tua(presbiopi) sebagai berikut:
a.    PP > 25 cm
b.    PR <    ̴
c.    Tidak bisa melihat benda jauh maupun dekat
d.    Dapat ditolong dengan lensa gabungan miopi dan hipermetropi.

Gambar 12. 1 Kacamata bifocal, Lensa negative digunakan untuk melihat jauh dan lensa positif digunakan untuk melihat dekat

4.  Astigmatisma    Cacat mata astigmatisma disebabkan oleh kornea mata yang tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang daripada bidang lainnya (bidang silinder). Akibatnya, benda titik difokuskan sebagai garis pendek. Suatu lensa silindris memfokuskan sebuah titik menjadi suatu garis yang sejajar dengan sumbunya. Mata astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertical lebih pendek daripada sinar-sinar pada bidang horizontal.
    Cacat mata astigmatisma dikoreksi dengan kacamata silindris. 
5.   Katarak dan Glaukoma    Cacat mata juga dapat disebabkan oleh penyakit. Seseorang yang berumur panjang suatu waktu dalam hidupnya akan mengalami pembentukan katarak, yang membuat lensa matanya secara parsial atau secara total buram (tak tembus cahaya). Pengobatan umum untuk katarak adalah operasi pembersihan lensa. Penyakit lainnya disebut glaucoma, yang disebabkan oleh peningkatan abnormal pada tekanan fluida dalam mata. Peningkatan tekanan ini dapat menyebabkan pengurangan suplai darah ke retina, yang akhirnya dapat mengarah kepada kebutaan. Jika gejala penyakit ini ditemukan lebih dini, penyakit ini bisa ditanggulanggi dengan obat atau pembedahan.

13. Lup atau Kaca Pembesar    Lup atau kaca pembesar adalah alat optic yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Umumnya, lup digunakan untuk melihat angka-angka yang sangat kecil dan banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang berukuran kecil.
    Untuk memanfaatkan lensa cembung sebagai lup, maka benda harus diletakkan di ruang I lensa ( 0 < S < f ) sehingga sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperbesar. Pada penggunaan lup dapat ditentukan perbesaran
bayangannya. Perbesarannya sering digunakan perbesaran sudut (anguler). Persamaannya memenuhi:
Ma = β/α .......................................... (13.1)
dengan :
M = perbesaran anguler
β = sudut penglihatan setelah ada lup
α = sudut penglihatan awal